Tak Perlu Satu Indonesia, Cukup Kekuatan Militer di Natuna Saja, Malaysia Bisa Habis Dibabat TNI Sampai ke Akar-akarnya, Daftar Kendaraan Tempur yang Berjaga Ini Buat Indonesia Bahkan Sanggup Pecundangi Israel

Selasa, 22 Maret 2022 | 06:42
Arsip istimewa via Kompas.com

Salah satu senjata andalan kapal perang Indonesia

Gridhot.ID -Kekuatan militer Indonesia memang sudah diwaspadai dunia bahkan sejak era Presiden Soekarno.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, di tahun 2022 ini, Indonesia bahkan menempati peringkat 15 di daftar kekuatan militer terbaik dunia.

Angka ini lebih unggul dibanding negara maju lainnya seperti Jerman hingga Israel yang terkenal akan kecanggihan senjatanya.

Memang Indonesia selalu memperkuat pertahanannya di berbagai sudut Indonesia.

Tak hanya kekuatan personil, namun juga kendaraan tempur selalu siap untuk bertindak.

Beberapa sudut Indonesia memang rawan gangguan militer asing yang tak segan untuk melakukan tindakan keras.

Indonesia akhirnya memutuskan untuk memperkuat beberapa sudut rawan demi bisa mempertahankan kedaulatan negara.

Salah satu caranya adalah mempersenjatai pulau Natuna.

Melalui Minimum Essential Force (MEF) alias Kekuatan Pokok Minimum yang terbagi tiga tahap, TNI mulai mendorong maju arsenal perangnya ke perbatasan antar negara.

Baca Juga: Tegas Ucap Ijab Kabul di Hadapan Jokowi dan SBY, Guinandra Jatikusumo Bikin Geger Saat Sebut Mahar yang Dia Berikan untuk Putri Tanjung, Pantas Berani Nikahi Anak Orang Terkaya Nomor 3 di Indonesia

Yang paling kentara ialah perkuatan pulau Natuna yang dihuni oleh Batalyon Komposit yang berisi satuan pemukul dari TNI AD, TNI AL, TNI AU.

Anggaran pertahanan Indonesia yang semakin meningkat setiap periodenya berimbas pada belanja alutsista gila-gilaan oleh TNI yang bisa membuat meradang seluruh kawasan.

Setelah pembangunan infrastruktur macam pelebaran dermaga, pembangunan landasan pacu, hanggar dan barak prajurit selesai maka isian 'alat penggebuk' pun mulai disuntikkan ke Natuna.

@satselhiukencana
@satselhiukencana

Kapal Selam Indonesia, KRI Ardadedali 404. Dipastikan Natuna bakal diisi oleh unsur kapal selam

Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) yang ditempatkan di Natuna pun tak main-main.

Disana disiagakan tiga KRI ukuran besar sekelas Fregat Bung Tomo class dan Korvet Diponegoro class untuk melakukan patroli di perairan Natuna dan laut China Selatan.

Terbaru tentunya korvet kelas Parchim TNI AL yang tanpa diduga ternyata ikutan nimbrung di Natuna.

Sedianya juga akan ditempatkan kapal selam di Natuna untuk menanggulangi aspek peperangan bawah laut.

Belum selesai sampai disitu, rencananya di Natuna juga akan ditempatkan satu skadron pesawat tempur untuk melakukan operasi patroli udara berkemampuan Maritime Strike.

Pesawat tempurnya pun merupakan kelas wahid macam F-16 C/D Block 52ID dan Sukhoi Su-27/30 milik TNI AU.

Baca Juga: Dilarang Dorna Masuk ke Area Lintasan, Rara Kesal Orang Asing Tak Paham Cara Kerja Pawang Hujan, Sosok Penting di Sirkuit Mandalika Inilah yang Akhirnya Izinkan Dirinya Lakukan Ritual Secara Maksimal

Merasa masih kurang? tenang ada lagi penambahan pasukan elite tiga matra milik TNI macam Marinir, Paskhas serta Kostrad.

Tribun Medan
Tribun Medan

Satuan pemukul TNI dari AD, AL dan AU saat melakukan upacara di Natuna

Di Natuna juga disiagakan berbagai macam radar penjejak agar dapat mengetahui jika ada unsur asing yang menyelonong masuk ke teritori Indonesia tanpa izin bahkan pesawat siluman/stealth pun bakal terdeteksi jika mencoba melakukan pelanggaran.

Perkuatan Natuna dimaksudkan sebagai unsur penangkal dengan jargon 'gebuk duluan sebelum masuk' dalam artian cegah dulu jauh diluar sebelum masuk ke teritori Indonesia.

Tentu dijadikannya Natuna sebagai pangkalan militer pemukul terdepan TNI di bagian utara Indonesia membuat banyak negara was-was.

Salah satunya ialah Malaysia yang sudah panik bukan main karena kekuatan TNI di Natuna bisa memenggal/membelah negara mereka menjadi dua bagian.

Posisi Natuna berada ditengah antara Semenanjung Malaysia serta Sabah dan Sarawak.

Maka mau tak mau jika ada pesawat atau kapal laut baik akan dan ke Semenanjung-Sabah & Sarawak, maka harus mendapat clearance dari pihak Indonesia.

Maps
Maps

Posisi geografis Natuna

Jika Indonesia mau jahat, bisa saja jalur antara Semenanjung- Sarawak diblokade untuk mengurung salah satu wilayah negara Malaysia itu.

Jika nekat terobos tanpa izin maka siap-siap saja terima akibatnya.

Perkuatan di Natuna masih terus berlanjut dan disana nantinya akan ditempatkan peralatan tempur kelas satu nan canggih milik TNI untuk menghadapi segala bentuk ancaman yang menganggu kedaulatan Indonesia.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, Grid.ID, The Guardian