Gridhot.ID - Mutia Ayu kini menjadi single parent untuk membesarkan anaknya seorang diri.
Seperti yang kita tahu, tahun 2020 lalu merupakan tahun terberat bagi Mutia Ayu.
Pada 8 April 2020, Mutia Ayu harus kehilangan suaminya, Glenn Fredly untuk selama-lamanya.
Usia pernikahan Mutia dengan Glenn bahkan belum genap setahun.
Glenn meninggal dunia sekitar sebulan setelah Mutia melahirkan anak pertama mereka, Gewa.
Beberapa waktu lalu, Mutia mengungkap momen menjelang pernikahannya dengan Glenn dulu.
Ia blak-blakan mengaku memiliki masa lalu yang cukup kelam sebelum bertemu dengan Glenn.
Hal itu diungkap Mutia melalui kanal YouTube Daniel Mananta Network pada Kamis (28/10/2021).
Sebelum menikah, ia menceritakan masa lalunya hingga Glenn menangis mendengar kisahnya.
"Dia (Glenn) nangis. Karena kita buka-bukaan semua sebelum kita nikah itu kita buka-bukaan dari A sampai Z. Bahkan Glenn melihat semua," kata Mutia.
Saat itu, Mutia mengungkap Glenn hanya memeluk dirinya tanpa suara.
"Di situ, Glenn peluk aku. Artinya, 'yuk kita bangun pernikahan kita menjadi orang yang lebih baik lagi'," kenang Mutia.
"Aku tahu, dia bilang 'aku hitam, kamu hitam, tapi yuk kita bareng-bareng menjalankan hidup ini menjadi putih'," imbuhnya.
Sebelum bertemu Glenn, Mutia sempat ke Kolombia mengikuti mantan kekasihnya.
Di sana, Mutia merasakan pengalaman dunia hitam hingga saat-saat yang membahayakan nyawa.
Mutia mengaku tinggal berpindah-pindah tempat mencari beberapa tempat wisata di sana.
Namun, ia tak menyangka selama di Kolombia selalu melihat orang meninggal karena ditembak.
"Di situ setiap paginya, setiap harinya aku melihat orang yang meninggal ditembak," ujar Mutia.
Bahkan Mutia sendiri pernah ditodong pistol oleh seseorang yang tak dikenalinya.
Saat itu dia sedang membuat vlog untuk mengabadikan perjalanannya di sana.
Tiba-tiba ia dihampiri dua pria berboncengan. Salah satunya menodongkan pistol ke pelipisnya.
Tak hanya ditodong pistol, barang-barang berharga pun dirampas.
Sempat berpikir akan dibunuh pada saat itu, Mutia bersyukur diselematkan orang Kolombia.
"Aku pernah ditodongin pistol karena enggak ngasih uang. Akhirnya ya udah 'lu ambil duit gue, lu ambil kamera gue'," ucap Mutia.
"Pada saat itu ada orang kiriman dari Tuhan, perempuan nolongin aku. Intinya dia teriak terus lari sama ibunya," lanjut Mutia.
Mutia merasa terberkati. Karena perempuan dan ibunya itu, ia tidak jadi ditembak oleh penodong.
"Kalau bukan karena Tuhan (yang mengirim menolongnya) aku bisa meninggal di situ," lanjutnya.
Perempuan itu juga mengingatkan Mutia untuk tidak menunjukkan barang-barang berharga di luar rumah.
Perempuan penolong itu kini menjadi teman Mutia. Mereka masih berkomunikasi sampai hari ini.
Mutia juga mengatakan ia sudah terbiasa melihat orang-orang ditembak ketika di Kolombia.
"Di apartemen aku tuh sudah dar der dor dar der dor setiap jam subuh, jam 4, jam 3," kata Mutia.
"Sedekat itu lho ajal gue, kalau bukan karena Tuhan, wah enggak bisa kali pulang ke Indonesia," tuturnya.
(*)