Gridhot.ID - Sedang viral terkait kasus seorang wanita yang menabrakkan diri ke kantor polisi.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, wanita yang berinisial FAM (28) diketahui langsung menerobos Polres Pematangsiantar hingga menabrakkan diri ke pintu masuk ruang SPKT dengan sepeda motornya.
Pada saat itu juga sang wanita langsung diamankan oleh pihak kepolisian untuk diinterogasi lebih lanjut.
Aksinya diketahui terekam CCTV polres.
Dikutip Gridhot dari Motorplus, salah satu yang mengunggah video tersebut adalah akun Instagram @agoezbandz4.
Pada video terlihat wanita mengendarai motor itu meluncur dari kejauhan.
Ia menabrakan diri ke kantor polisi sampai bikin bagian dalam ruang SPKT hancur.
Dikutip dari keterangan postingan, peristiwa itu terjadi di Mako Polres Pematang Siantar.
Tepatnya di Jalan Jend. Sudirman Sudirman No.8, kel. Proklamasi, kec. Siantar Barat, kota Pematang Siantar.
Terlihat juga motor Honda Scoopy yang dikendarai wanita tersebut.
Dalam video, terlihat juga Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak memberikan keterangan.
"Sempat tadi mau menabrak anggota yang melaksanakan pengaturan (di jalan) namun alhamdulillah tidak terjadi," kata Panca dalam video tersebut.
"Yang bersangkutan ketika dikejar langsung lari menuju Polres dan menabrak ruang SPKT," sambungnya.
"Dia memiliki pemahaman yang sedikit berbeda dengan orangtuanya dari aspek agamanya," lanjutnya.
"Karena bapaknya seorang purnawirawan dianggap bersebrangan dengan pahamnya," pungkasnya.
Dikutip dari Tribunnews.com, wanita yang tabrakan diri ke kantor polisi itu diketahui bernama Fitri Arni Matondang.
Polres Pematang Siantar masih menahan Fitri Arni Matondang usai aksi menabrakkan diri, Senin (21/3/2022) pagi.
Panca Putra Simanjuntak pun menyampaikan jika pelaku telah dua kali menjanda.
Atas apa yang dilakukan Fitri, polisi akan menggali keterangan suami keduanya.
Polisi akan menggali riwayat perubahan jiwa Fitri terkhusus pada saat menikah dengan suami kedua.
Panca mengatakan pihaknya sejauh ini masih melakukan pemeriksaan.
Namun ia menyebut Fitri tidak terkait jaringan terorisme.
Fitri beberapa waktu belakangan hanya menonton YouTube dengan konten-konten agama di rumah.
Tidak ditemukan apapun yang mencurigakan dari kediaman Fitri.
Ia juga meyakinkan bahwa polisi akan memperhatikan semua aspek agar kasus ini terang benderang.
“Yang jelas kita masih dalam pemeriksaan. Bahwa tindakan itu tadi berakibat terjadinya kerusakan material. Alhamdulillah tadi tidak ada korban jiwa, tapi kerusakan pada SPKT. tempat pelayanan terhadap masyarakat. Polisi akan bekerja dengan arif dengan memperhatikan secara aspek,” kata Panca.
(*)