Gridhot.ID - Letda Marinir Mohammad Iqbal gugur kena granat Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Mengutip TribunnewsSultra.com, Letda Iqbal adalah anggota TNI AL yang berasal dari Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Letda Iqbal adalah Danpos Satgas Mupe TNI AL yang berada di Kwareh Bawah, Kennyam, Kabupaten Nduga, Papua.
Almarhum merupakan lulusan Abituren Akademi Angkatan Laut 63 pada tahun 2018 lalu.
Kematian
Diberitakan sebelumnya, LetdaIqbal gugur setelah penyerangan KKB Papua di Pos Satgas Mupe Yonif Marinir-3 di Distrik Kenyam, Nduga, Papua, Sabtu (26/3/2022) sore.
Serangan KKB menggunakan Granade Launcher Mortir (GLM) atau granat, mengakibatkan 10 prajurit jadi korban.
Selain Letda Iqbal, satu anggota TNI lainnya yakni Pratu Marinir Wilson Anderson juga berpulang dalam peristiwa penyerangan di Pos Quary Bawah, Satgas Mupe Yon Marinir-III itu.
Dua kritis yaitu Serda Mar Bayu Pratama dan Serda Mar Rendi Febriansyah serta6 prajurit mengalami luka-luka.
Calon Istri
Kabar Letda Iqbal gugur membuat calon istri ikut merasakan kesedihan mendalam.
Melansir TribunJateng.com, calon istri Letda Iqbal mencurahkan isi hatinya melalui akun Instagram @jastintafp.
"Hai sayang, bukan kabar ini yang aku mau, aku tunggu tlepon kamu yaa... bilang sediri ke aku kalau kamu baik-baik aja @muhammarikbal," tulisnya.
"Aku sekarang perjalanan ke rumah kamu, aku tunggu kamu dirumah," tulisnya dalam unggahan lain.
"Besok kita bakalan ketemu, gausah mikirin nikah kita, insya Allah nanti kita ketemu di Syurga," tulis Jasinta lagi.
Namun sayang akun Instagram tersebut, kini sudah mengganti username.
Kronologi Serangan KKB Papua
Mengutip Kompas.com, Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan menduga, kelompok yang melakukan penyerangan tersebut dipimpin Egianus Kogoya.
Saat ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penyerangan tersebut.
"Belum dipastikan apa yang menyebabkan mereka diserang KKB yang diduga dipimpin Egianus Kogoya dan itu akan diselidiki," ujar Izak, Sabtu.
Hal senada dikatakan Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri yang menyebut kelompok yang melakukan penyerangan itu diduga Egianus Kogoya. Sebab, Egianus memiliki persentajaan lengkap.
"Kelompok Egianus merupakan KKB yang memiliki persenjataan paling banyak, salah satunya adalah GLM hasil rampasan," kata Mathius di Mappi, Sabtu (26/3/2022).
Granat hasil rampasan tersebut ditembakkan melalui senjata pelontar granat atau Grenade Launcher Module (GLM).
Mathius mengatakan, kontak senjata sempat terjadi selama tiga kali, yaitu pada pukul 17.50 WIT, 18.45 WIT, dan 19.45 WIT.
Penyerangan tersebut dilakukan KKB dari dua arah dan semua anggotanya membawa senjata api.
Saat ini, kata Mathius, seluruh aparat keamanan di Kenyam dalam kondisi siaga karena diduga beberapa anggota KKB masih berada di sekitar bandara.
"Sebagian besar KKB sudah lari tapi masih ada beberapa yang masih ada di sekitar ujung bandara," ungkapnya.
(*)