Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Beberapa Jam Sebelum Meninggal Dunia Diserang KKB Papua, Pratu Wilson Here Sempat Telepon Keluarga di Rumah, Ini Percakapannya

Senin, 28 Maret 2022 | 17:42
HO dan Facebook TPNPB

Ilustrasi KKB Papua

Gridhot.ID - Penyerangan yang dilakukan KKB Papua baru-baru ini membuat geger banyak orang.

Dikutip Gridhot dari Tribun Papua, prajurit TNI yang bertugas di Nduga, Papua, kini kembali mendapatkan serangan tak terduga.

Disebutkan para anggota KKB Papua menggunakan senjata api dan granat untuk melancarkan serangan sadisnya.

Dilaporkan pula ada prajurit TNI yang gugur dari penyerangan tersebut.

Salah satunya Pratu Wilson Anderson Here (25), prajurit marinir TNI Angkatan Laut yang gugur akibat serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, sempat menelepon keluarganya di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), beberapa saat sebelum diserang.

Dikutip Grihdot dari Kompas.com, hal itu disampaikan Karel Here, ayah kandung Wilson, kepada sejumlah wartawan, Senin (28/3/2022).

"Dia (Wilson) telepon pada Sabtu, 26 Maret 2022 malam sekitar pukul 20 30 Wita," ujar Karel, Senin.

Saat menelepon, Wilson menginformasikan baru selesai berolahraga bola voli.

Namun, beberapa jam kemudian, keluarga mendapatkan kabar, Wilson bersama beberapa rekannya tertembak dari KKB saat menjalankan patroli.

Baca Juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Penyanyi Muda Jebolan AFI Ini Hembuskan Napas Terakhirnya 10 Hari Usai Lahirkan Anak Pertamanya, Tak Ada Angin Tak Ada Hujan Tiba-tiba Alami Sakit Hingga Kejang-kejang

Karel mengatakan, saat itu ia menerima informasi bahwa Komandan Peleton meninggal dunia.

Sedangkan Wilson bersama rekannya masih dalam kondisi kritis di rumah sakit.

Tak lama berselang, mereka dihubungi lagi dan dijawab oleh kakak Wilson bernama Nikson.

"Setelah habis berdoa, ada panggilan dari nomor Wilson yang saat itu dijawab oleh kakaknya bernama Nikson, wajahnya langsung menjadi pucat," ujar Karel.

Wilson dikabarkan meninggal dunia hingga membuat keluarga begitu sedih dan terpukul.

"Kami dapat infomasi kalau anak kami meninggal Minggu 27 Maret 2022 sekitar pukul 02.00 Wita dini hari," kata Karel.

Jenazah Wilson kini sudah diterbangkan dari Papua menuju NTT.

Rencananya, jenazah Wilson akan tiba di Bandara El Tari Kupang, pukul 13.00 Wita dan langsung dibawa ke rumah duka di RT 16 RW 06 Jalan Oeklipi, Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.

Diberitakan sebelumnya, kontak senjata antara Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya dengan personel Marinir di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, terjadi pada Sabtu (26/3/2022) sore.

Baca Juga: Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun, Ustaz Ini Meninggal Dunia Saat Membaca Al-Quran di Rumah Menteri, Haul Keluarga Khofifah Berubah Duka, Istri Ungkap Firasat

Akibat serangan itu, dua prajurit TNI gugur.

Anggota marinir yang gugur adalah Komandan Pos (Danpos) Letda Marinir Moh. Iqbal dan Pratu Marinir Wilson Anderson. Letda Moh. Iqbal meninggal dunia di lokasi kejadian.

Sedangkan, Pratu Wilson yang sebelumnya sempat kritis, mengembuskan napas terakhir pada Minggu (27/3/2022) dini hari.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, tribun papua