Detik-detik menjelang ajal, Een pun sempat dituntun Kalina untuk melafalkan dua kalimat syahadat terakhirnya.
"Alhamdulillah aku juga bisa bisikin mama supaya mama nyebut dua kalimat syahadat."
"Sampai aku bilang seperti itu, mama gerakin bibirnya, ya aku bisa nemenin mama sampe tempat peristirahatan terakhirnya," tuturnya.
Bisa mendampingi sang ibunda sampai ajal, Kalina pun merasa tak punya penyesalan.
"Aku gak ada penyesalan sampai detik-detik terakhirnya bisa nemenin mama," sambungnya lagi.
Tak hanya saat ajal menjemput, Kalina juga sudah berusaha memberikan yang terbaik untuk ibunya sejak masih dirawat di rumah sakit.
"Alhamdulillah karena aku udah mencoba jadi yang terbaik, walaupun belum menjadi yang baik."
"Aku udah menjadi yang terbaik dari rumah sakit sampe sekarang," tutur Kalina lagi.
"Aku juga berterima kasih sama banyak pihak yang sudah bantu memandikan mama, ikut mandikan mama," tambahnya.
Diketahui dari Grid.id, Een Wardhani memiliki riwayat penyakit kanker serviks.
Kanker serviks itu sudah diderita Een sejak lama, bahkan ketika Kalina masih remaja.
(*)