GridHot.ID - Tanggal 1 Ramadan menjadi penanda awal ibadah puasa.
Pemerintah Indonesia telah menetapkan bahwa 1 Ramadan 1443 Hijriah jatuh pada Minggu, (3/3/2022).
Melansir Kompas.com, penetapan 1 Ramadan 1443 Hijriah merupakan hasil sidang isbat yang dilakukan Kementerian Agama bersama sejumlah organisasi Masyarakaat pada Jumat (1/4/2022) sore.
Rapat sidang isbat dipimpin oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
"Secara mufakat 1 Ramadhan jatuh pada Ahad, 3 April 2022. In hasiil sidang isbat yang disepakati bersama," ujar Yaqut.
Menyambut datangnya puasa di bulan Ramadan, umat Muslim dari berbagai negara memiliki salam pribadi dalam bahasa asli mereka.
Melansir Aljazeera, di antara ucapan yang paling umum adalah "Ramadan Mubarak" dan "Ramadan Kareem".
Ini adalah ucapan dalam bahasa Arab yang apabila diterjemahkan berarti "Ramadan yang diberkati" dan "Ramadan yang murah hati".
Lalu bagaimana dengan salam Ramadan dalam bahasa lain?
Baca Juga: Sebentar Lagi Ramadan, Berikut Tips Puasa Bagi Penderita Asam Lambung agar Ibadah Lancar Jaya
Berikut infografis salam Ramadan dari 16 bahasa berbeda yang bisa digunakan sebagai status di media sosial seperti dikutip Gridhot.id dari Aljazeera.
Infografis 1
Salam Ramadan dalam berbagai bahasa yang berbeda
Infografis 2
Salam Ramadan dalam berbagai bahasa yang berbeda
Infografis 3
Salam Ramadan dalam berbagai bahasa yang berbeda
Infografis 4
Salam Ramadan dalam berbagai bahasa yang berbeda
Baca Juga: Dijamin Menggoda Lidah, Berikut 5 Kuliner Buka Puasa Khas Medan yang Bisa Dicari Saat Ngabuburit
Umat Muslim percaya bahwa Ramadan adalah bulan di mana ayat-ayat pertama Al-Qur'an diturunkan kepada Nabi Muhammad saw lebih dari 1.400 tahun yang lalu.
Sepanjang jam-jam puasa setiap hari dalam sebulan, umat Muslim pantang makan, minum, merokok, hingga pantang melakukan hubungan seksual untuk mencapai 'taqwa' yang lebih besar.
Ada sekitar 1,9 miliar Muslim di seluruh dunia atau sekitar 25 persen dari populasi dunia.
Indonesia adalah negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia dengan sekitar 230 juta Muslim.
Pakistan berada di urutan kedua dengan sekitar 212 juta Muslim, diikuti oleh India (200 juta), Bangladesh (154 juta), dan Nigeria (100 juta).
(*)