GridHot.ID - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua terus menjadi sorotan.
Kelakuan KKB Papua itu terus membuat was-was banyak pihak.
Melansir Tribun Palu, baru-baru ini video KKB Papua menembakkan pelontar granat ke langit viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, terlihat beberapa anggota KKB Papua menenteng senjata laras panjang.
Seorang di antara mereka diduga menggunakan senjata yang dibekali dengan pelontar granat itu. Dia terlihat membidik ke arah langit ketika terdengar suara helikopter.
Bunyi letusan senjata api pun terdengar saling bersahutan.
Di akhir video, sang perekam memperlihatkan satu helikopter yang sedang terbang.
Diduga, helikopter itulah yang berusaha ditembak dan dijatuhkan para anggota KKB Papua.
Tidak diketahui pasti kapan dan di mana video tersebut direkam.
Melansir Surya.co.id, KKB Papua sebelumnya pernag menyerang pos Marinir di Nduga menggunakan pelontar granat.
KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya (Pangkodap III Ndugama) menyerang Pos Quary Bawah Satgas Mupe Yonif 3 Mar Pasmar 2 dengan menggunakan GLM (Grenade Launcher Module)/Pelontar Granat dari dua arah, yaitu dari arah belakang Pasar dan dari arah sungai Alguru.
Mendapat serangan itu, seluruh personel Satgas yang berjumlah 35 orang membalas dengan tembakan danmelakukan pengejaran terhadap para penyerang.
Kemudian pukul 18.00 WIT Dansatgas memerintahkan 2 Tim Trisula dipimpin Wadandenpursus Kapten Mar Ari Mahendra dan 1 Tim Waltis dipimpin Letda Mar Pujo Pratikno berangkat mengadakan bantuan ke Pos Quary Bawah menggunakan kendaraan 1 truk dan 2 KIA.
Karena serangan tersebut,dua prajurit dinyatakan tewas,
Sementara dua prajurit lain dalam kondisi kritis dan enam mengalami luka ringan.
Melansir Wikipedia, pelontar granat atau disebut juga peluncur granat adalah sebuah senjata yang menembakkan atau melontarkan granat lebih jauh, lebih akurat, dan lebih cepat dari granat yang dilemparkan menggunakan tangan.
Sebagian besar pelontar granat bisa dibawa satu orang, ditembakkan dari bahu, dan biasanya terpasang pada senapan serbu seperti AK-74 dan M16.
Beberapa juga bisa digunakan sendiri tanpa dipasang, seperti M79 dan AG36.
Pelontar granat ini hampir selalu menembak secara satu-satu dan diisi secara manual, menggunakan granat berkaliber 30 sampai 40 mm.
Granat yang dilontarkan tidak mirip dengan granat tangan tetapi lebih mirip peluru artileri kecil.
(*)