Gridhot.ID - Nama Gilang Widya Pramana 'Juragan 99' dan istrinya, Shandy Purnamasari ramai diperbincangkan publik.
Hal itu berawal dari kasus hukum yang menyeret Doni Salmanan dan Indra Kenz soal trading ilegal.
Usai Doni Salmanan dan Indra Kenz menjadi tersangka, kekayaan Gilang dan Shandy mulai dipertanyakan.
Artis kontroversial Nikita Mirzani paling getol mempertanyakan harta milik Presiden Arema FC tersebut.
Karena itu, publik begitu penasaran dengan kekayaan Gilang dan Shandy yang melimpah di usia muda.
Apalagi omzet bisnis kecantikan mereka yakni MS Glow, yang disebut mencapai Rp 600 miliar per bulan.
Pasangan asal Malang ini juga kerap memamerkan kemewahan yang mereka miliki, salah satunya jet pribadi.
Keduanya pernah menyatakan bahwa pesawat jet itu adalah milik mereka pribadi.
Namun belum lama ini, Gilang mengakui pesawat jet itu bukan miliknya, melainkan hanya menyewa.
Kini bak menjawab sindiran Nikita Mirzani, isi saldo ATM milik Juragan 99 membuat tercengang.
Mengutip TribunLampung.co.id, hal ini terkuak setelah konten lama soal kekayaan Gilang dan Shandy kembali viral.
Salah satunya konten yang diambil dari YouTube Uya Kuya TV yang diunggah pada 21 Agustus 2021 lalu.
Dalam video tersebut, Uya Kuya meminta Gilang dan Shandy membongkar isi saldo di tiga ATM miliknya.
Saat mampir ke mesin ATM, Uya Kuya dibuat kaget dengan isi saldo dari pasangan Crazy Rich Malang itu.
Pasalnya, salah satu ATM milik Gilang berisikan uang miliaran rupiah.
"Kartu yang ini isinya Rp 7 miliar," ujar Uya Kuya.
Untuk dua ATM lainnya, Uya Kuya membocorkan ada saldo beriskan uang ratusan juta rupiah.
ATM tersebut berisikan uang Rp 200 juta dan Rp 300 juta.
Setelah Uya Kuya memuji kekayaannya, Juragan 99 mengaku uang tersebut bukanlah miliknya.
Uang yang ada di ATM itu dikatakan Gilang, adalah milik perusahaan.
"Yang ini tuh jarang banget diambil. Terus kalau isinya banyak, ya kan uang perusahaan," kata Gilang.
Mendengar perkataan Gilang, Uya Kuya menimpali bahwa uang perusahaan juga masuk aset pribadi.
"Uang perusahaan kan uang lo juga, orang lo yang punya perusahaan," ujar Uya Kuya.
(*)