GridHot.ID - Maag adalah penyakit yang sering menyerang sebagian besar masyarakat.
Sakit maag ini erat kaitannya dengan pola makan yang tidak teratur.
Ya, perut yang kosong menjadi musuh bagi penderita penyakit lambung, salah satunya penderita maag.
Seperti diketahui dari TribunJabar, perut kosong dapat menyebabkan rasa perih di perut hingga tidak nyaman di dada, apalagi bila terlambat makan.
Lalu bagaimana ketika haris melakukan ibadah puasa di bulan Ramadan?
Penyakit maag adalah suatu kondisi yang menimbulkan rasa tidak nyaman akibat peradangan pada lapisan dalam lambung.
Sakit maag kambuh saat puasa adalah hal yang wajar karena adanya perubahan waktu makan, namun ada beberapa penyebab sakit maag yang perlu Anda ketahui.
Biasanya penyakit maag kambuh dikaitkan dengan telat makan. Oleh karena itu saat menjalankan puasa Anda perlu berhati-hati jika mempunyai penyakit maag.
Dilansir Kontan.co.id dari Notes Read, ada beberapa penyebab sakit maag kambuh saat puasa yang perlu Anda perlu ketahui.
1. Makan Terlalu Banyak Saat Sahur dan Buka
Hal pertama yang menyebabkan sakit maag saat puasa yang sering tanpa disadari dilakukan adalah makan berlebihan saat berbuka dan sahur.
Biasanya karena lapar mata melihat makanan, menyebabkan nafsu makan banyak. Kebiasaan buruk tersebut dapat meningkatkan risiko pemicu dispepsia dan refluks asam pada penderita gastritis atau penyakit maag. Saat perut kosong, maka langsung makan banyak saat berbuka membuat asam lambung naik.
2. Melewatkan Sahur
Memang bangun subuh cukup susah karena masih terasa ngantuk, tapi harus dipaksa bangun untuk makan sahur.
Jika tidak sahur, kemungkinan akan memicu sakit maag kambuh saat puasa, terutama bagi yang memiliki riwayat maag akut.
3. Segera Tidur Setelah Sahur
Kebiasaan yang sering dilakukan yang menjadi penyebab sakit maag lainnya adalah langsung tidur setelah subuh karena mengantuk atau tertidur sambil menunggu sholat subuh.
Padahal, hal ini bisa menyebabkan sakit maag kambuh saat puasa. Selain itu, tidur segera setelah subuh juga dapat menyebabkan acid reflux (peningkatan asam lambung ke kerongkongan), mual, bahkan muntah.
4. Makan Makanan Pemicu Maag
Penyebab sakit maag saat puasa seringkali disebabkan oleh makanan tertentu yang dikonsumsi saat sahur dan berbuka puasa.
Makanan pemicu maag antara lain makanan yang digoreng, pedas, panas, berlemak, dan asam (seperti jeruk, lemon dan tomat) karena cenderung mengiritasi saluran pencernaan.
5. Minuman Pemicu Maag
Selain makanan, minuman tertentu juga bisa menyebabkan sakit maag kambuh saat puasa, antara lain kopi, teh, dan cola (minuman berkarbonasi).
Ketiga minuman ini bisa memicu asam lambung naik. Minuman ini juga merupakan diuretik alami yang dapat merangsang tubuh untuk sering buang air kecil yang pada akhirnya menyebabkan dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh.
6. Merokok Saat Berbuka Puasa
Puasa Ramadan mengharuskan umat Islam menahan lapar, haus, nafsu, bahkan merokok. Bicara soal merokok, ini juga salah satu penyebab sakit maag kambuh lagi saat puasa loh.
Selain menyebabkan maag, salah satu kebiasaan buruk ini dapat meningkatkan risiko pemicu dispepsia dan refluks asam bagi penderita gastritis atau tukak lambung.
7. Buka Puasa Terlambat
Keterlambatan berbuka atau sengaja menundanya juga mengakibatkan maag kambuh. Hal ini biasanya dirasakan bagi mereka yang sedang dalam perjalanan atau terjebak macet. Kondisi ini membuat perut kosong lebih lama dan akhirnya mengembangkan risiko peningkatan asam lambung.
8. Makan Segera Saat Berbuka
Puasa seharian memang membuat haus dan lapar. Hal inilah yang membuat seseorang bernafsu untuk segera makan berat saat berbuka puasa. Padahal makan langsung saat berbuka puasa juga bisa menyebabkan sakit maag kambuh karena gangguan pencernaan dan tidak siap menerima makanan berat.
(*)