Find Us On Social Media :

Dilarang Lakukan Ibadah Wajib, Wanita Haid Masih Bisa Lakukan 5 Amalan Ini untuk Peroleh Berkah Ramadan 1443 H

Kesehatan seksual dan reproduksi perempuan, menstruasi lama.

GridHot.ID - Umat muslim di seluruh dunia kini tengah menjalankan ibadah puasa Ramadan 1443 H.

Namun terkadang, seorang wanita harus mengalami menstruasi di tengah bulan suci ini.

Melansir tribunnews.com, menstruasi bukanlah halangan kaum perempuan untuk menggapai berkah Ramadan.

Meski tamu bulanan menjadi kodrat kaum perempuan,karena di saat haid wanita dilarang melakukan ibadah wajib seperti salat dan puasa, tapi ada keberkahan pahala Ramadan yang masih diraih.

Dilansir dari tribunjatim.com, Anda bisa melakukan sejumlah amalan agar tetap bisa meraih pahala di Bulan Ramadan.

Apa saja itu?

Simak penjelasannya dilansir dari Tribun Jakarta, Senin (11/4/2022).

1. Mencari Ilmu

Dalam Islam, mencari ilmu adalah salah satu ibadah.

Selain itu mencari ilmu dalam Islam sifatnya wajib (faridlah).

Baca Juga: Bantuan Tak Terduga untuk Rakyat Indonesia, Arab Saudi Kirimkan 15 Ton Kurma dan 200 Ribu Al-Qur'an, Begini Kata Sekjen Kemenag

Manfaatnya tidak hanya dirasakan pada diri sendiri. Tapi juga pada orang lain.

Mencari ilmu, bisa dilakukan secara sendiri lewat baca buku atau kitab.

Dapat pula mengikuti bimbingan guru atau perkumpulan.

Menuntut ilmu tersebut setara ibadahnya dengan jihad.

“Belajarlah ilmu, sesungguhnya belajar ilmu kerana Allah adalah suatu bentuk ketakwaan. Mencari ilmu adalah ibadah, menelaahnya adalah tasbih, dan mengkajinya adalah jihad.” (HR Ad-Dailami)

2. Membaca Al Quran

Ada berbagai pendapat yang dimunculkan dari ibadah yang satu ini.

Ada yang tidak memperbolehkan sama sekali.

Namun ada juga yang memperbolehkan, tapi tidak menyentuh mushaf atau Al Quran itu sendiri.

Baca Juga: Ternyata Bisa Diatasi dengan Mudah, Begini Cara Hilangkan Bau Mulut Saat Berpuasa Ramadan 2022

Di sisi lain, ada beberapa pendapat yang membolehkan dengan syarat, membolehkan membaca Al Quran (tanpa menyentuhnya) dengan niat dzikir, doa, atau mempelajarinya.

"Apabila ada tujuan berdzikir saja atau berdoa, atau mencari berkah atau menjaga hafalan, atau tanpa tujuan apa pun (selama tidak berniat membaca Al-Quran) maka (membaca Al Quran bagi perempuan haid) tidak diharamkan.

Kerena ketika dijumpai suatu qarinah, maka yang dibacanya itu bukanlah Al Quran kecuali jika memang dia sengaja berniat membaca Al Quran. Walaupun bacaan itu seseungguhnya adalah bagian dari Al Quran semisal surat al-ikhlas." (I'anatuth Thalibin).

3. Berbuat Kebaikan

Di samping ibadah dalam bentuk spritual, ibadah dalam Islam juga diajarkan lewat kebaikan.

Di antaranya membantu sesama atau memperbanyak kegiatan yang meringankan beban orang lain.

Bisa berupa donor darah, memberikan makan pada masyarakat yang membutuhkan dan lainnya.

4. Berdzikir

Tidak ada batasan kapan dan dimana dzikir dapat dilakukan. Islam menganjurkan untuk selalu mengingat Allah dimana pun dan kapan pun.

Baca Juga: Tahun Lalu Berhasil Puasa Sebulan Penuh, Reaksi Bilqis Saat Diajari Berpuasa Ramadan 1443 H oleh Ayu Ting Ting Ini Jadi Sorotan: Kan Nggak Bisa Nahan

Rasulullah sendiri pernah mengatakan betapa pentingnya dzikir bagi kehidupan.

“Perumpamaan antara orang yang dzikir pada Tuhannya dan yang tidak, seperti antara orang yang hidup dan yang mati." (HR. Bukhari)

Perempuan haid atau nifas, sangat dianjurkan untuk melakukan ibadah ini. Terutama di bulan Ramadan.

5. Memberi Makan pada yang Berbuka

Tidak dapat berpuasa karena haid tentu tidak menjadi pantangan bagi kita untuk melakukan ibadah seperti berbagi.

Ada pahala yang menunggu jika seseorang mau berbagi makanan saat berbuka puasa.

Seperti yang dikatakan oleh Rasulullah lewat hadisnya.

“Siapa memberi makan orang berpuasa, maka restu pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga." (HR Tirmizi)(*)