Find Us On Social Media :

Dewi Perssik Terus-terusan Tanya 'Kapan Menikah', Luna Maya Bereaksi Seperti Ini, Mantan Ariel NOAH: Usiaku Hidupku!

Dewi Perssik - Luna Maya

"Nggak tahu," sahut Luna Maya.

"Kenapa?" tanya Dewi Perssik lagi.

"Nggak tahu," jawab Luna lagi.

Luna Maya lantas menjelaskan tentang keputusan dirinya untuk tak terlalu memikirkan pernikahan.

Ia mengaku tak mau menikah jika dirinya sendiri belum ingin menikah.

"Bukan nggak bisa dibagi (waktu bekerja dan pernikahan), cuman aku nggak mau melakukan sesuatu yang belum aku pengin," terang Luna.

Oleh karena itu, Luna Maya berharap orang-orang tak lagi menanyakan tentang pernikahan dan menyangkutkan dengan usianya.

"Jadi jangan tanya 'lu kok nggak mau (menikah), usianya kan gini-gini' Enggak! usiaku, hidupku. I will do what ever i want gitu loh. and i will up with this person, sleeping with him and i dont feel happy ngapain juga," lanjut Luna Maya.

Baca Juga: 'Perlu Dicek Betul' Kenal Ayu Dewi Lewat Facebook, Regi Datau Blak-blakan Ceritakan Awal Perkenalan dengan Sahabat Luna Maya yang Ternyata Tak Sesuai Ekspektasi, Kenapa?

Luna Maya mengatakan pertanyaan kapan menikah atau kapan memiliki anak merupakan ertanyaan yang tak etis.

"Itu nggak appropriate juga, kapan punya anak. Karena tubuh-tubuh dia, yang akan mengandung dia. Apapun, menikah, mengandung itu adalah hak asasi setiap orang jadi menurut aku sangat tidak etis yang memasuki ranah bukan dia," lanjut Luna.

Luna Maya berharap masyarakat juga menghargai keputusannya tentang pernikahan.

"Lebih kepada, aku tahu mereka melakukan itu atas niat yang baik saja sih, karena aku tahu melakukan sesuatu yang mereka lakuin di budaya mereka, aku ngerti mereka melakukan sesuatu hal benar, pendapat mereka aku hargai dan aku respect, tapi tolong respect juga pendapat orang (aku)," ujar Luna Maya.

Terakhir Luna Maya mengaku tak punya alasan untuk mengeluh hanya soal pernikahan dan jodoh.

Pasalnya, dirinya kini sudah memiliki badan yang sehat dan bermanfaat untuk orang lain adalah hal yang lebih dari cukup. (*)