"Maka narasi Rp 200 triliun ini di antaranya adalah untuk membiayai dakwah, pendidikan, dan gerakan tahfizh," ucapnya.
Menurutnya, menginginkan uang Rp 200 triliun ini jika disandarkan kepada Tuhan akan memungkinkan untuk terwujud.
Pasalnya, dia sudah pernah membuktikan hal ini sebelumnya.
Dia menjelaskan, selama ini sudah banyak donatur yang mempercayainya dan sumber dana dari sedekah para jamaah juga tidak sedikit untuk membantunya mewujudkan keinginan tersebut.
"Semoga ke depan, aksi-aksi korporasi, menemukan kesempurnaan dan jalan-Nya. Sekaligus selesai PR-PR keuangan. Insya Allah, aaamiin. Dan narasi Rp 200 triliun, bensr-bensr siapa tahu tetap ikut terwujud. Bukan konversian doang, tapi nyata memang duit cash, sesuai doa. aamiin," tuturnya.
(*)