Gridhot.ID -Keputusan Hotman Paris mundur dari Peradi (Perhimpunan Advokat Indonesia) memang menimbulkan konflik tersendiri.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Hotman Paris sudah memutuskan untuk mundur dari perhimpunan tersebut namun Otto Hasibuan selaku ketua belum memutuskan untuk menyetujui permohonannya.
Di tengah konflik tersebut Hotman Paris dan Otto Hasibuan memang sempat saling sindir terkait masalah pelanggaran kode etik pamer harta.
Namun hingga kini masalah tersebut masih belum sepenuhnya terselesaikan.
Memang Hotman Paris sudah menjadi nama yang cukup gemilang di Indonesia.
Hotman Paris merupakan seorang pengacara yang terkenal sering tampil di layar kaca mengurus beberapa kasus selebriti Tanah Air.
Tak hanya selebritis Indonesia, Hotman Paris juga terkenal atas kinerjanya di mancanegara.
Dikutip Gridhot dari Tribun Seleb, Hotman Paris pernah dijuluki sebagai The Most Dangerous Lawyer.
Salah satu majalah di Australia bahkan menjuluki Hotman Paris sebagai Bling-bling Lawyer karena penampilannya.
Nama Hotman Paris memang seakan tidak terkalahkan di Indonesia.
Sering mewakili konglomerat dan memenangkan kasus raksasa membuat Hotman Paris jadi pengacara yang 'ditakuti'.
Namun siapa sangka, meski menjadi pengacara 'nomor satu' di Indonesia, Hotman Paris akui punya satu saingan yang berat baginya.
Saingannya tersebut terungkap dari videonya bersama Gofar Hilman yang tayang di Youtube sejak 2 Agustus 2018.
Dalam video tersebut Hotman menjelaskan rekam jejaknya di dunia pengacara baik di Tanah Air maupun Internasional.
"Kalo misal Bang Hotman sendiri nih bang, ada nggak sih satu lawyer yang, wah ini berat nih kalau dikalahin nih di Indonesia," tanya Gofar.
"Ada! ada satu orang Indonesia Tionghoa, kalau ada perkara bisnis, orang Indonesia udah tahu kalau dia dipake harus cari Hotman lawannya," kata sang pengacara tegas.
Hotman kemudian menceritakan kalau saat itu dirinya juga sedang mengerjakan kasus yang melawan satu-satunya saingannya tersebut.
Hotman lalu menunjukkan tumpukan berkas yang sampai berkardus-kardus dan berkoper-koper hanya untuk melawan 'musuh'nya tersebut.
"Itu satu perkara itu lawan dia itu, itu panjang banget," terang Hotman.
"Itu kalau tahu isinya, nanti kau akan terkejut karena isinya adalah kardus perkara orang paling konglomerat se-Indonesia,"
"Dia mewakili orang paling konglo, aku mewakili konglo lain,"
"Berarti sering ketemu nih bang?" tanya Gofar.
"Bukan ketemu lagi tapi seumur hidup," jawab Hotman disambut tawa keduanya.
Dia mengatakan kalau satu perkara tiga tahun saja masih belum selesai.
Dan akan ada selalu kasus baru ketika Hotman melawan saingannya tersebut.
"Ini ada lagi ini lawan dia lagi," katanya.
Namun Hotman tak ingin menyebutkan nama saingan seumur hidupnya tersebut.
Dia hanya memberikan inisial L untuk saingannya tersebut.
"Berawal dari L,"
"Dari kualitas lebih jago gua, tapi dia tipikal orang Tionghoa yang jago lobi, suka disuruh sana-sini," tambahnya.
(*)