Find Us On Social Media :

Polisi Bantah Omongan Tersangka Pembunuh Mahasiswa Kedokteran UB Malang yang Sebut Korban Lakukan Pelecehan Seksual ke Anak Tirinya: Dia Dongkol

Foto Pelaku Pembunuhan Mahasiswa Kedokteran UB Malang Ikut Takziah, Pede Foto Sama Keluarga Korban

Gridhot.ID - Polisi terus mengungkap apa yang terjadi di balik kasus pembunuhan mahasiswa kedokteran UB Malang.

Dikutip Gridhot dari Surya, korban diketahui dibunuh oleh ayah tiri pacarnya sendiri.

Polisipun akhirnya mendapatkan kesaksian mengejutkan dari beberapa saksi yang mereka periksa.

Dikutip Gridhot dari Suryamalang, motif asmara atau motif cinta segitiga di balik peristiwa pembunuhan Bagus Prasetya Lazuardi (BPL), mahasiswa kedokteran Universitas Brawijaya (FK UB ) Malang akhirnya terbuka lebar.

Motif cinta antara korban BPL, pacar korban, TS dan cinta ayah tiri TS yang tak berbalas menjadi pemicu terjadinya pembunuhan pada BPL.

Kisah cinta di antara 3 orang terkait pembunuhan ini terungkap dari penuturan polisi dan beberapa saksi.

Korban BPL diketahui memiliki hubungan atau berpacaran dengan TS.

Keduanya yang sama-sama merupakan mahasiswa kedokteran di FK UB diketahui baru saja menjalin cinta.

Sedangkan tersangka pembunuhan BPL, yakni ZI yang merupakan ayah tiri dari TS belakangan diketahui memendam rasa cinta kepada anak tirinya itu.

Baca Juga: Berdiri di Pos Pengamanan, Geger Video 7 Detik WNA Pakai Seragam Mirip Tentara China di PLTU 3-4 Nagan Raya Aceh, Imigrasi Meulaboh Buka Suara

Rasa cinta yang tak berbalas dari TS inilah yang kemungkinan jadi pemicu terjadi pembunuhan pada BPL.

Terkait hubungan korban BPL dengan TS, ayah korban BPL, Dr Tutit Lazuardi mengaku baru mengetahui jika mereka berpacaran.

dr Tutit mengaku sebenarnya tidak tahu sama sekali seperti apa hubungan anaknya dengan TS.

Dirinya baru tahu hubungan ini setelah mendapat cerita dari teman-teman Bagus, saat kasus ini sedang ramai.

Sehingga saat ZI, TS dan ibunya datang takziah, dr Tutit sudah tahu hubungan mereka.

"Sebenarnya saya juga tahu mereka ini calon besan. Tapi gak menduga seperti ini," ujarnya.

Dari cerita yang didapat dr Tutit, Bagus (BPL) dan TS baru satu bulan berpacaran.

Karena itu Bagus juga tidak pernah menceritakan hubungan ini kepadanya.

Diduga hubungan ini terjadi saat Bagus dan TS sama-sama praktik di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, Kabupaten Blitar.

Baca Juga: Inalillahi Wainailaihi Rojiun, Ahmad Dhani dan Ari Lasso Berduka, Kerabat Dewa 19 Ini Meninggal Dunia di Bulan Ramadhan: Paling Rajin Sholat 5 Waktu

"TS ini sebenarnya dua tingkat di bawahnya. Tapi sering praktik bareng di sejumlah rumah sakit," ungkap dr Tutit.

Terpisah, salah satu rekan kakak TS, berinisial P, pada SURYAMALANG.COM mengatakan hubungan antara TS dan BPL sejauh ini baik- baik.

P menyebut korban bersama TS sering mengunggah momen bahagia di media sosial.

Diduga unggahan di medsos yang menunjukkan kemesraan BPL dan TS inilah yang diduga memicu kecemburuan tersangka ZI, ayah tiri TS.

"Sepengetahuan saya, sejauh ini hubungan TS dengan korban baik-baik saja. Saya mengikuti media sosialnya, dan terlihat baik-baik saja. Kelihatan bahagia di story media sosialnya," ujar P kepada TribunJatim.com (Grup SURYAMALANG.COM, Senin (18/4/2022).

P juga menjelaskan, nampaknya setiap TS berhubungan dengan seorang laki-laki tak pernah berjalan mulus.

Sebab, pengakuan P dari cerita TS dengan pacar sebelumnya, sempat terjadi masalah.

Ia menduga, bahwa hubungan tersebut tak direstui oleh keluarga TS.

"Sama pacarnya yang sebelumnya putus. Setahuku, entah itu dalam artian tidak disetujui keluarganya atau ada masalah lain," jujurnya.

Baca Juga: Lord Rangga Terima Tantangan Duel Tinju Vicky Prasetyo, Tampak Antusias Lawan Sang Gladiator, Raffi Ahmad Jadi Promotor

Perlu diketahui, P merupakan sahabat dan kenal akrab dengan kakak TS.

Di sisi lain, perasaan cinta tersangka ZI pada anak tirinya yang merupakan pacar korban, TS terungkap dari hasil pemeriksaan polisi pada tersangka dan beberapa saksi.

Berdasarkan keterangan hasil pemeriksaan oleh kepolisian terhadap tersangka, ZI dikeahui memiliki perasaan suka atau kasmaran terhadap TS, anak tirinya sendiri.

Temuan informasi tersebut, disampaikan oleh salah seorang saksi yang sudah diperiksa oleh penyidik Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim.

Perasaan suka dan sayang itu telah muncul sejak kurun waktu 3-4 tahun lalu.

Namun, tersangka baru mengungkapkan informasi tersebut kepada temannya itu, sekitar empat bulan lalu.

"Iya (suka anak tirinya). Dia menyampaikan kepada salah seorang saksi, sekitar 3-4 bulan," ujar Kasubdit III Jatanras Direskrimum Polda Jatim AKBP Lintar Mahardono, di Mapolda Jatim, Senin (18/4/2022).

Bahkan, saking kuatnya perasaan tersebut. Tersangka sempat memiliki keinginan untuk menikahi TS, anak tirinya sendiri.

Namun, lanjut Lintar, keinginan tersangka itu sempat diurungkan setelah mendapat teguran dari temannya, atau dalam konteks penyidikan kasus ini, sebagai saksi.

Baca Juga: Fakta Mengejutkan soal Baby L, Anak Lesti Kejora dan Rizky Billar Ternyata Pernah Akan Disantet Oknum: Banyak Orang Ngga Tahu

"Ada keinginan menikahi putrinya sendiri. Tapi sama saksi dilarang," ungkap mantan Kasubdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jatim itu.

Ternyata, hal itu sama sekali tidak diketahui oleh sang anak tiri atau TS.

TS nyatanya tidak memiliki perasaan yang sama, seperti yang dirasakan tersangka.

"(Perilaku senonoh tersangka ke TS) Enggak ada. (Sebatas suka dan nge-fans) iya. (Anak tiri mencintai juga) enggak," pungkasnya.

Sementara itu, tersangka ZI mengaku geram karena korban pernah melakukan pelecehan seksual melalui percakapan pesan kepada anak tirinya, TS.

Oleh karena itu, Ziath mengaku, berniat menegur perlakuan korban terhadap anak tirinya itu.

Namun, cara-cara menegur yang dilakukan oleh dirinya terhadap korban terlalu berlebihan, hingga menyebabkan korban tewas.

"Sayang berlebihan. Karena ada chat pelecehan seksual," ujar Ziath yang saat itu memakai pakaian tahanan berwarna oranye itu di Mapolda Jatim.

AKBP Lintar Mahardono menampik apa yang disampaikan tersangka itu.

Baca Juga: Akhirnya Masuk Mall Setelah 10 Tahun Tak Injakkan Kaki Disana, Angelina Sondakh Girang hingga Pamerkan Kebolehan Barunya: Aku Udah Bisa!

Tidak ada pelecehan seksual yang dilakukan korban, kemungkinan persepsi itu muncul karena tersangka cemburu.

"Kalau melakukan pelecehan sih enggak. Ya karena dia dongkol membaca chat sesaat sebelum membunuh. 'Endi gon HP-mu nontok, ternyata kamu sama anakku pernah lakukan ini'. Ya kayak orang pacaran," ujar Lintar.

Di tambah lagi, lanjut Lintar, tersangka sempat mendapati adanya perubahan sikap pada TS sang anak tiri.

Perubahan sikap TS tersebut, dianggapnya mengganggu hubungan tersangka dengan anak tirinya.

"Sebelumnya dia pernah cerita kalau ada perubahan sikap," pungkas mantan Kasubdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jatim itu.

(*)