Find Us On Social Media :

Gaji Rp100 Sebulan Pernah Dirasakannya, Mantan General Manager Ini Putuskan Jadi Mualaf, Kini Banting Stir Jualan Cincau hingga Ungkap Pertolongan Tak Terduga

Hasanudin yang dulu bekerja sebagai General Manager kini jadi pedagang cincau

Di sana ia kembali memulai hidupnya yang baru dan mencoba melupakan masa lalunya.

Kehidupan jadi mualaf membuatnya menjadi pribadi yang selalu bersyukur bahkan ada satu momen dimana dirinya selalu mendapatkan pertolongan tak terduga.

Pernah pada suatu ketika, ia dihadapkan kesulitan saat sang anak membeli sepatu dan diharuskan membayar uang sekolah sebanyak Rp 300 ribu.

Saat itu ia hanya pasrah sembari tetap berikhtiar mencari jalan keluar dengan tetap berjualan keliling.

Karena tak kunjung mendapat pembeli, cincau yang ia jual mulai rusak.

Baca Juga: Rezeki Nggak Kemana, Duit Rp 172 Juta dari Hasil Manggung di DNA Pro Akan Kembali ke Rossa, Polisi Beberkan Alasannya

Beruntung, ada seseorang yang ingin membeli es cincaunya tersebut.

Hasanudin pun menolak seraya menjelaskan bahwa barang dagangannya itu telah rusak dan tidak layak konsumsi.

Sang pembeli pun tetap membeli minuman lainnya yang juga dijual oleh Hasanudin yakni es nanas sebanyak dua bungkus seharga Rp10 ribu.

Tak disangka, sang pembeli kembali memanggil Hasanudin dan memberinya Rp300 ribu, jumlah yang selama ini dicarinya untuk sang anak.

Ada sebuah kepuasan batin yang membuatnya untuk bersyukur.

"Saya buka uangnya pas Rp300 ribu. Ya Allah saya sedih, Allah itu sering tolong saya. Allah tolong saya, saya jadi ada uang untuk beli sepatu anak saya. Allah tolong saya terus. Dulu saya dapat gaji Rp100 juta, sekarang nilainya dari itu," ucap pria yang kini sudah renta itu dalam video tersebut. (*)