Find Us On Social Media :

Bisa Refreshing Sambil Panen Madu Kele, Simak Rekomendasi Desa Wisata di Bali yang Cocok untuk Libur Lebaran Bersama Keluarga

Budidaya madu kele (lebah trigona), selama ini memang menjadi icon di Desa Aan

Uniknya, Desa Aan menjadikan lebah kele (Trigona) sebagai daya tarik wisata wilayahnya.

Desa Wisata Aan, Kecamatan Banjarangkan, merupakan desa wisata ke-19. Atau yang termuda di Kabupaten Klungkung.

Desa wisata ini lahir di saat situasi pariwisata mati suri, akibat pandemi virus Covid-19.

Meski demikian, pihak desa tidak patah semangat. Sebab dengan melibatkan semua komponen masyarakat, dan terus berbenah diri seraya menyiapkan destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi.

"Kami tetap berjalan mengembangkan objek wisata. Awal pandemi, memang kunjungan masih ada sekitar 20 hingga 30 orang setiap harinya," ucap Perbekel Desa Aan, Klungkung, Wayan Wira Adnyana, Jumat, 29 April 2022.

Saat mulai diberlakukannya PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat), kunjungan sama sekali tidak ada.

"Tetapi proses penataan tetap kami lakukan. Begitu dibuka PPKMnya, kunjungan belum normal. Nah setelah ada vaksinasi booster, mulai ada kunjungan wisatawan ke Desa Ann,” ujarnya.

Baca Juga: Punya 2 Istri, Mantan Host Kondang Ini Singgung Aa Gym Jadi Contoh, Istri Pertama Ngaku Ikhlas dan Tak Mau Bercerai karena Tahu Tabiat 'Madu' Suaminya

Menyambut libur panjang serangkaian Hari Raya Idul Fitri tahun 2022, pengelola Desa Wisata Aan sudah menyiapkan beberapa destinasi wisata terintergasi, mulai dari Aan secret waterfall, fun tubing, petapan park, tracking dan wisata di Bukit Kembar.

"Saat berkunjung ke Desa Aan, wisatawan bisa juga menginap di beberapa homestay yang ada, sembari menikmati suasana dan aktivitas masyarakat di Desa Aan," jelasnya.

Sementara pengelola juga menyediakan paket one day trip, diawali dari pengunjung akan disambut di objek wisata Aan Secret Waterfall.

Lalu menikmati suasana masyarakat pedesaan di Desa Aan, serta menikmati sejumlah fasilitas seperti permainan swing, wisata alam, dan panen madu kele.

Budidaya madu kele (lebah trigona), selama ini memang menjadi icon di Desa Aan. Wisatawan selain dapat melihat aktivitas budidaya, juga bisa menikmati langsung madu kele yang baru habis dipanen.

"Cocok juga menjadi wisata edukasi bagi keluarga, bagaimana budidaya madu kele, sampai mencoba madu kele. Jadi saat ini kami di Desa Aan, sudah siap untuk menyambut wisatawan ke desa kami saat liburan panjang ini," jelasnya.

Ia mengatakan, selama ini kunjungan wisatawan ke Desa Aan masih didominasi wisatawan domestik. Belum lama ini Desa Wisata Aan, juga dikunjungi oleh rombongan Dirjen Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

“Kami banyak mendapatkan masukan dan evaluasi. Dari sana kami bercermin dan kami sudah siap menerima kunjungan wisatawan serangkaian libur Lebaran,” terang Wira Adnyana. (*)