GridHot.ID - Sebuah video pilot pesawat tempur-pembom China yang bersiap untuk "menarik pelatuk" dan mengorbankan dirinya saat mengejar kapal perang di wilayah Laut China Selatan viral di internet.
Melansir artikel Eurasian Times yang tayang pada Sabtu (30/4/2022), penyiar CCTV negara China mengunggah video itu pada 26 April 2022.
Video itu menunjukkan pilot Angkatan Udraa PLA yang mengawaki pesawat tempur "Fliying Leoprad" atau Xi'an JH-17 mengejar kapal perang asing yang berlayar dekat dengan wilayah Laut China Selatan.
Tanggal dan waktu sebenarnya dari insiden tersebut, serta informasi tentang kapal perang yang terlibat, tidak disebutkan dalam video.
Dalam video itu, kapten unit Angkatan Udara PLA Gao Zengsong dan rekan-rekannya lepas landas setelah mendapat perintah untuk mencegat kapal asing di dekat perairan teritorial China.
"Saat itu, saya bisa melihat dari radar udara saya [kapal asing] bergerak. Kami siap untuk menarik pelatuknya," kata Gao dalam video tersebut.
Video itu juga menunjukkan Gao mengumumkan statusnya di kapal perang.
"Saya adalah angkatan udara Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok. Anda telah memasuki area kontrol angkatan udara China. Silakan pergi segera. Jika tidak, Anda akan bertanggung jawab atas konsekuensinya," ujar Gao.
Kapal asing, di sisi lain, tidak segera kabur tetapi terus berlayar dengan kecepatan tetap.
Angkatan Udara PLA menafsirkan tindakan kapal asing itu sebagai provokasi.
"Kami memiliki tanggung jawab untuk menanggapi semua fenomena provokatif musuh, untuk mempertahankan kedaulatan negara kami. Bahkan mengorbankan diri sendiri, membela [bangsa] dengan hidup saya tidak sia-sia," katanya.
Seperti video propaganda lainnya yang dikoreografikan dengan baik dari China, video ini juga memperkuat pengabdian para pilot Angkatan Udara PLA kepada negara tersebut.
Gao Zengsong menyatakan bahwa jika kapal asing tidak mengubah arah dengan tanggapan PLA, ia memiliki tanggung jawab dan kewajiban untuk menanggapi setiap provokasi untuk menjaga kedaulatan nasional.
Gao meninggalkan pesan untuk rekan-rekannya dalam menghadapi keadaan darurat yang meningkat.
"Ingatlah untuk mengirim surat itu dari loker saya kepada anak saya jika saya tidak kembali," kata Gao seperti dikutip oleh CCTV.
Menurut laporan tersebut, baku tembak dapat dihindari karena kapal asing tersebut kemudian keluar dari wilayah perairan.
Video CCTV telah viral di platform media sosial China Weibo, dengan sekitar 50 juta tampilan.
(*)