Sadis! Terbakar Cemburu dan Dendam, Pria Ini Nekat Pukul Waria dengan Martil dan Copot Jantung Korban hingga Keluar

Selasa, 03 Mei 2022 | 13:42
tribunmanado

Pembunuhan sadis terjadi di Tondano, Kabupaten Minahasa, pada Sabtu dini hari (30/4/2022).

GridHot.ID - Pembunuhan sadis terjadi di Tondano, Kabupaten Minahasa, pada Sabtu dini hari (30/4/2022).

Melansir Tribunmanado.co.id, pemilik Salon Lisa bernama Haris Mandagi alias Lisa (49) tewas mengenaskan di tangan RK alias Coco (31) yang adalah pembantu korban sendiri.

Pembunuhan terjadi pada Sabtu tanggal 30 April 2022 sekitar pukul 05.30 dini hari di Kelurahan Wawalintouan Kecamatan Tondano Barat tepatnya di Salon Lisa.

Saat dikonfirmasi, Kapolres Minahasa AKBP Tommy Bambang Souissa membenarkan peristiwa pembunuhan sadis tersebut.

"Iya, sedang dalam pemeriksaan penyidik Satuan Reskrim, penyidik masih akan menulusuri motif pembunuhan tragis ini," jelas Kapolres Souissa.

Dilansir dari tribunsolo.com, korban bernama waria yang bekerja sebagai Salon Lisa bernama Haris Mandagi alias Lisa (49) tewas mengenaskan di tangan RK alias Coco (31).

Tragisnya, jantung korban juga dicopot pelaku.

Pelaku berinisial RK, pria bertato ini adalah mantan kekasih yang juga pembantu korban.

Peristiwa sadis ini terjadi pada Sabtu tanggal 30 April 2022 sekitar pukul 05.30 dini hari di Kelurahan Wawalintouan Kecamatan Tondano Barat tepatnya di Salon Lisa.

Baca Juga: Catatan Kriminal Zaith Ibrahim Pembunuh Mahasiswa Kedokteran UB Terungkap, Istri Tersangka Sampai Syok Bukan Main Saat Tahu Faktanya

Kapolres Minahasa AKBP Tommy Bambang Souissa membenarkan peristiwa pembunuhan sadis tersebut.

"Iya, sedang dalam pemeriksaan penyidik Satuan Reskrim, penyidik masih akan menulusuri motif pembunuhan tragis ini," jelas Tommy.

Sementara itu, Satuan Reskrim Polres Minahasa melalui unit Pidum melalui Kanit Aiptu Hendro Purnomo mengatakan awal penyidikan kasus tersebut, polisi sudah mengumpulkan bukti-bukti tempat kejadian perkara (TKP).

Selain itu, sejumlah 4 orang saksi di lokasi kejadian.

Motif Pembunuhan

Aiptu Hendro Purnomo membeberkan kalau pelaku dan korban memiliki hubungan terlarang sesama jenis.

Hubungan itu terjalin selama 3 tahun, hingga kemudian putus di tahun 2016

"Jadi mereka korban dan pelaku telah tinggal serumah sejak tahun 2013 hingga sekarang, dan pernah menjalin hubungan asmara dari tahun 2013 sampai dengan 2016," beber Purnomo kepada Tribunmanado.co.id, Sabtu (30/4/2022).

Namun suatu ketika, pelaku Coco menemukan Lisa malah menggaet laki-laki lain.

Baca Juga: Ayah Tirinya Jadi Tersangka Tunggal Pembunuhan, Identitas TS Pacar Bagus Mahasiswa Kedokteran UB Belum Dikenali Kampus, Diduga Adik Tingkat Korban

Hal itu membuat pelaku pun terbakar cemburu dan dendam.

Cinta segitiga itu pun membuat pelaku kalap.

"Kita masih terus dalami, hanya menurut pelaku motifnya karena cemburu dan dendam," kata Purnomo.

"Iya cemburu dan dendam (karena cinta segitiga sesama jenis)," timpal Kapolres Minahasa AKBP Tommy Bambang Souissa

Sementara itu, kepada polisi, pelaku menyebut dirinya mendapat bisikan gaib untuk membunuh korban.

"Ada (bisikan gaib), " ungkap pelaku.

Lantaran hal tersebut, pelaku langsung kalap dan menghabisi nyawa mantan kekasihnya.

Korban saat ini sudah dibawa ke rumah sakit.

"Pihak Polisi sudah membawa korban ke rumah sakit RS Sam Ratulangi Tondano dan Pelaku sudah diamankan Mapolres Minahasa untuk di lakukan pemeriksaan lanjut," terang Purnomo.

Baca Juga: Syok Tahu Ayah Tirinya Nekat Habisi Nyawa Pacarnya, Sosok TS Pacar Korban Pembunuhan Mahasiswa UB Disebut Masih Belum Dikenali, Pihak Kampus Menunggu Ini dari Kepolisian

Kronologi Pembunuhan

Sebelum pelaku menghabisi nyawa korban, dirinya bersama korban pergi ke Desa Passo untuk melaksanakan dekorasi pesta pernikahan.

Kemudian setelah selesai dekorasi sekitar pukul 23.30 wita pelaku dan korban pulang ke Salon Lisa di Tondano.

Setelah sampai di lokasi, tidak lama kemudian pelaku dan korban pergi ke Kota Tomohon dengan menggunakan sepeda motor untuk membeli obat batuk di sebuah warung.

Pada saat itu korban memberikan uang kepada pelaku sebanyak 250 ribu dan pelaku pergi membelinya sebanyak 4 dos.

Selanjutnya setelah selesai membeli komix pelaku dan korban kembali ke Salon Lisa.

Tiba di Salon Lisa korban langsung ke kamar dan tidur sedangkan pelaku duduk diatas tempat tidur sambil minum komix yang di belinya sebanyak 20 sachet tersebut.

Kemudian sekitar pukul 05.30 Wita pelaku menuju ke dapur untuk mengambil martil yang berada di lemari dapur.

Lalu, pelaku memukul korban dengan martil di bagian kepala berkali-kali.

Baca Juga: Siapa Sangka, Tongkat Komando Presiden Soekarno Pernah Jadi Sumber Masalah Salah Satu Kasus Pembunuhan Paling Mengerikan di Malaysia, Senyum Pelaku Terus Melebar Sampai Dihukum Gantung

Kemudian, pelaku kembali pergi ke dapur untuk mengambil Pisau, pelaku membelah dada kiri korban.

Pelaku lantas mencabut jantung korban keluar.

Setelah melihat korban sudah meninggal pelaku mengganti pakaian setelah itu pelaku menutup korban dengan selimut

Kemudian pukul 06.30 pelaku datang di Polres Minahasa untuk menyerahkan diri dan melaporkan kejadian tersebut. (*)

Tag

Editor : Desy Kurniasari

Sumber TribunSolo.com, Tribunmanado.co.id