Pejabat Rusia Saja Sampai Kaget, Vladimir Putin Bakal Luluh Lantakan Kampung Halaman Presiden Zelensky Sampai Habis Tak Tersisa, Inggris Langsung Ketar-ketir

Rabu, 04 Mei 2022 | 13:13
AP

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky beserta sejumlah pasukan tentara Ukraina

Gridhot.ID - Peperangan Rusia dengan Ukraina hingga detik ini masih terus memanas.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, isu Putin yang dikabarkan tak sehat nyatanya tetap membuat Rusia menggempur habis Ukraina.

Bahkan langkah Putin yang terbaru buat geger internal pemerintahan Rusia.

Dikutip Gridhot dari Tribun WOW, banyak pejabat pemerintah Rusia disebut terkejut dengan langkah Presiden Rusia Vladimir Putin mengubah target serangan dari Kiev/Kyiv menjadi bagian timur Ukraina, tepatnya daerah Donbas.

Kini Putin lagi-lagi mengubah target serangannya menjadi kampung halaman dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yakni Kota Kryvvi Rih.

Informasi ini disampaikan oleh seorang pejabat senior Uni Eropa.

Dikutip TribunWow.com dari Thesun.co.uk, tak hanya itu, Putin juga disebut kini mengambil alih kontrol pasukan militer Rusia.

Seorang komentator sosial media yang dikenal dengan nama UOI mengklaim mendapat informasi bahwa Jenderal Drvornikov ditugaskan untuk merebut Kryvvi Rih pada tanggal 9 Mei mendatang.

Pemerintah Inggris sempat menyebut ada kemungkinan Presiden Rusia Vladimir Putin akan segera mendeklarasikan perang dunia kedua pada 9 Mei 2022 mendatang.

Baca Juga: Cuma Gertak Sambal, Hantu Kyiv yang Disebut Tembak Jatuh 40 Pesawat Rusia Ternyata Hanya Kebohongan Semata, Pemerintah Ukraina: Tidak Pernah Ada Orang Seperti Itu

Kekhawatiran ini disampaikan oleh Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace.

Ben juga khawatir apabila Rusia terus dibiarkan menginvasi Ukraina, maka Rusia akan seperti kanker yang terus bertumbuh.

Dikutip TribunWow.com dari Thesun.co.uk, Ben menyebut sebelum invasi Rusia semakin meluas layaknya kanker maka harus segera dipotong.

Menurut Ben, deklarasi perang dunia ini akan disampaikan oleh Putin pada 9 Mei yang bertepatan pada hari perayaan kemenangan berakhirnya perang dunia kedua.

Putin disebut akan memanfaatkan momen ini untuk menggalang pasukan mengumumkan deklarasi perang melawan nazi di dunia.

"Saya tidak akan kaget," ujar Ben kepada radio LBC saat membahas kemungkinan Putin mendeklarasikan perang dunia.

Ben menyatakan, Inggris harus terus membantu Ukraina mengusir pasukan militer Rusia kembali ke asal mereka.

Ben juga mengonfirmasi bahwa Inggris akan terus menyuplai senjata ke Kiev/Kyiv dan sedang mempertimbangkan untuk mengirim rudal anti kapal.

Rusia sendiri diketahui telah melegalkan penyerangan pangkalan militer negara-negara NATO yang mendukung Ukraina.

Baca Juga: Sudah Panas dari Kasus KDRT, Pernikahan Gracia Indri dan David NOAH Disebut Sempat Bertahan di Tengah Konflik Gara-gara Kontrak Besar Endorsement Band, Sosok Ini Ungkap Fakta Sebenarnya

Serangan tersebut dilakukan untuk memutus rantai logistik dan persenjataan kiriman NATO ke Ukraina.

Muncul kekhawatiran sikap Rusia tersebut akan benar-benar memicu terjadinya perang dunia ketiga.

Dilansir TribunWow.com dari Daily Mail, Rabu (27/4/2022), keputusan tersebut diungkapkan oleh juru bicara kementerian luar negeri Rusia, Maria Zakharova.

Ia menyatakan bahwa Rusia dapat mengizinkan serangan terhadap negara-negara NATO yang menyediakan senjata ke Ukraina.

"Apakah kita memahami dengan benar bahwa demi mengganggu logistik pasokan militer, Rusia dapat menyerang sasaran militer di wilayah negara-negara NATO yang memasok senjata ke rezim Kyiv?," kata Zakharova.

"Bagaimanapun, ini secara langsung menyebabkan kematian dan pertumpahan darah di wilayah Ukraina."

Kata-katanya muncul setelah Menteri Angkatan Bersenjata Inggris James Heappey mengatakan bahwa Inggris mendukung serangan udara Ukraina pada infrastruktur Rusia.

Dia menambahkan bahwa akan senjata Inggris akan sepenuhnya sah digunakan dalam serangan semacam itu.

Namun pernyataannya ditanggapi negatif oleh Kremlin, dengan kementerian pertahanan menuduhnya melakukan provokasi.

Baca Juga: Lowongan Kerja Lulusan SMA, PT Astra Otoparts Buka Kesempatan Emas di Posisi Ini, Simak Syarat dan Cara Mendaftarnya

Moskow juga memperingatkan bahwa pihaknya akan bersiap untuk menyerang balik pusat pengambilan keputusan di Kyiv sebagai pembalasan, bahkan jika diplomat Barat hadir.

Hal ini disampaikan setelah Kepala Departemen Pertahanan AS, Lloyd Austin kemarin mengatakan bahwa retorika ancaman perang nuklir Moskow sangat berbahaya dan tidak membantu.

Selama kunjungan ke Jerman, dia membalas ucapan diplomat Rusia Sergei Lavrov yang mengatakan bahwa para pemimpin Barat mempertaruhkan perang dunia ketiga dengan memasok senjata berat ke Ukraina.

"Retorika semacam itu sangat berbahaya dan tidak membantu," kata Austin.

"Tidak ada yang ingin melihat perang nuklir terjadi. Ini adalah perang di mana semua pihak kalah."

"Retorika berbahaya itu jelas tidak membantu dan sesuatu yang tidak akan kita lakukan."

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, Tribun Wow