Ia pun meluapkan kepiluan hatinya yang selama ini terpendam.
"Hanya pada Allah saya meluahkan kesengsaraan karena tidak bisa berbagi dengan orang lain demi menjaga kehormatan keluarga.
Namun saya juga manusia biasa yang punya hati dan perasaan.
Saya bukannya 'bangkai bernyawa' yang bisa terus menelan gangguan orang ketiga terus-menerus selama empat tahun," ungkapnya secara ekslusif.
Puteri Sarah berkata ia selalu berdoa agar orang yang menyakiti hatinya mendapat petunjuk Allah SWT agar mau memperbaiki diri.
"Apapun petunjuk yang Allah berikan, itulah yang akan saya ikuti.
Untuk sekarang ini, saya tak berani berkata apa-apa.
Apapun keputusan saya setelah ini, itu adalah petunjuk Allah.
Saya tak mampu menanggung sengsara seumur hidup.
Saya perlu ketenangan untuk mencari jalan keluar dari kemelut rumah tangga yang tak ada ujungnya," lanjut Puteri Sarah.
Meski merasa sakit hati, Puteri Sarah mengaku masih membuka peluang untuk suaminya mempertahankan pernikahan mereka.