GrdHot.ID - Ukraina masih berada dalam situasi perang dengan Rusia.
Angkatan Bersenjata Ukraina dilaporkan mulai menggunakan rudal Brimstone yang dipasok oleh Inggris untuk melawan Rusia.
Melansir Eurasian Times pada Rabu (11/5/2022), gambar-gambar yang menunjukkan sisa-sisa rudal Brimstone mulai beredar di media sosial sejak 6 Mei.
Meski begitu, tak banyak informasi mengenai lokasi dan kapan waktu penggunaan rudal Brimstone itu oleh Angkatan Bersenjata Ukraina.
Perlu diketahui, pada 28 April, Wakil Sekretaris Negara untuk Angkatan Bersenjata, James Heappey, mengonfirmasi bahwa ratusan unit rudal Brimstone akan dikirim ke Ukraina.
Rudal Brimstone kloter pertama dikatakan akan tiba di Ukraina dalam beberapa minggu setelah pengiriman.
Sementara itu, beberapa media Rusia melaporkan bahwa pengiriman rudal Brimstone baru akan dimulai setelah 10 Mei.
Namun, gambar terbaru dari Ukraina menunjukkan bahwa rudal tersebut telah digunakan.
Sisa-sisa Brimstone pada foto yang muncul tanggal 6 Mei, menunjukkan bahwa rudal itu diproduksi pada bulan September 2001. Batas suhu di lambungnya menunjukkan bahwa rudal tersebut dapat beroperasi antara -46 sampai +71 derajat celcius.
Ahli yang melacak senjata di Ukraina mengatakan bahwa rudal itu dimodifikasi untuk ditembakkan dari darat.
Kemudian, seiring berjalannya waktu, gambar soal rudal Brimstone semakin sering beredar di media sosial.
Seperti pada 8 Mei, ada gambar rudal Brimstone yang gagal meledak diunggah di media sosial.
Dalam keterangannya, rudal itu ditemukan di Zaporizhzhya Oblast Ukraina.
Rudal itu gagal meledak dan jatuh sebelum mencapai targetnya. Foto-foto menunjukkan bahwa rudal itu diproduksi pada tahun 2004.
Rudal Brimstone
Rudal Brimstone diproduksi oleh produsen rudal pan-Eropa MBDA Systems.
Rudal Brimstone tersedia dalam versi peluncuran udara, peluncuran darat, dan peluncuran kapal.
Brimstonedapat digunakan sebagai senjata anti-kapal atau untuk menyerang target darat, atau bahkan keduanya.
Terlepas dari aplikasinya, masing-masing Brimstone memiliki panjang 1,8 meter, berat 50 kg, dan diameter 1,8 meter.
Brimstone dipandu oleh radar gelombang milimetri aktif ganda dan laser semi-aktif, yang berarti dapat digunakan dalam kondisi cuaca buruk dan di malam hari.
Ada juga autopilot sistem navigasi inersia untuk membawanya ke area target umum pada jarak jauh sebelum mulai mencari target secara mandiri.
Hulu ledak adalah muatan berbentuk tandem dengan mode delay dan proximity sekering yang berbeda.
Versi peluncuran udara dikatakan mampu mencapai target antara 7 dan 25 km.
Sementara jangkauan maksimum versi peluncuran permukaan tidak jelas, dapat diasumsikan lebih rendah daripada versi peluncuran udara tanpa manfaat dari kecepatan dan ketinggian pesawat.
Versi Brimstone yang Digunakan Ukraina
Ada banyak kebingungan tentang versi rudal apa yang akan diberikan ke Ukraina dan apakah itu akan menjadi senjata anti-kapal atau untuk menyerang target darat, atau keduanya.
Mempertimbangkan bahwa perang saat ini terfokus di Ukraina timur, di mana angkatan bersenjata Ukraina menghadapi formasi lapis baja Rusia yang besar, Brimstone bisa sangat berguna di front ini.
Sebab, hulu ledak tandemnya dikatakan mampu menembus semua lapis baja konvensional dan reaktif yang diketahui.
Sementara Brimstone juga dapat digunakan sebagai senjata anti-kapal untuk menangkis kemungkinan serangan amfibi Rusia, mungkin ditujukan terhadap kota pelabuhan utama Ukraina, Odesa, atau di tempat lain di sepanjang pantai selatan negara itu.
Brimstone akan memberi militer Ukraina kemampuan yang sangat dibutuhkan untuk meluncurkan senjata berpemandu presisi dari pantai yang saat ini tidak dimiliki.
Namun, rudal ini baru saja ditambahkan ke layanan dan ketersediaannya dalam jumlah yang cukup dipertanyakan.
(*)