Perang Rusia Ukraina Belum Selesai Bikin Geger Dunia, China Malah Diam-diam Lepaskan Kapal Mata-mata yang Berlayar Sampai ke Australia, Awasi Pemilu Negeri Kanguru?

Sabtu, 14 Mei 2022 | 10:13
Dok. Angkatan Militer AUSTRALIA

Gambar Ilustrasi: Pasukan Australia yang berjaga di Laut China Selatan

Gridhot.ID - Perang Rusia Ukraina hingga kini masih terus membuat geger beberapa negara barat dan Eropa.

Dikutip Gridhot dari Kontan, Amerika Serikat bahkan terus menyuplai senjata perang ke Ukraina agar bisa melumat pasukan Vladimir Putin.

Sayangnya, di tengah gonjang-ganjing dunia akibat perang Rusia Ukraina, China seakan memanfaatkan kesempatan untuk mengirim kapal-kapal militernya.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, sebuah kapal mata-mata China terlacak di lepas pantai barat Australia dalam jarak 50 mil laut dari fasilitas pertahanan yang sensitif.

Laporan tersebut disampaikan Australia pada Jumat (13/5/2022), meningkatkan kekhawatiran tentang perilaku China di wilayah tersebut.

Perdana Menteri (PM) Australia Scott Morrison mengatakan, kapal angkatan laut China tidak berada di perairan teritorial Australia tetapi kehadirannya mengkhawatirkan.

“Ini jelas sebuah kapal mata-mata dan mereka melihat kami dan kami terus mengawasi mereka,” kata Morrison kepada wartawan.

Australia telah melacak kapal mata-mata itu selama sepekan terakhir saat berlayar melewati stasiun komunikasi angkatan laut Harold E Holt di Exmouth.

Stasiun tersebut digunakan oleh kapal selam Australia, AS, dan sekutunya, sebagaimana dilansir Reuters.

Baca Juga: Air Kemasan yang Diminumnya Diduga Jadi Penyebab Hilangnya Nyawa, Kematian Sosok Berpengaruh di KKB Papua Ini Tinggalkan Tanda Tanya Besar, Sebby Sambon Umumkan Kabar Duka

Kedutaan China di Australia tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters ketika dihubungi.

Australia akan menggelar pemilu pada 21 Mei dan pertanyaan tentang ancaman keamanan nasional yang ditimbulkan oleh China telah menjadi tema kampanye utama.

“Saya pikir itu adalah tindakan agresi. Saya pikir terutama karena itu telah terjadi begitu jauh ke selatan,” kata Menteri Pertahanan Australia Peter Dutton dalam konferensi pers.

“Kapal itu dekat dengan instalasi militer dan intelijen di pantai barat Australia,” sambung Dutton.

Relasi antara Australia dan China telah menegang dalam beberapa tahun terakhir karena berbagai masalah, termasuk pengaruh China di Australia dan kawasan Pasifik.

Sejumlah kapal angkatan laut China telah terlacak di lepas pantai utara dan timur Australia beberapa kali dalam beberapa tahun terakhir.

Dan kapal-kapal China yang sama memantau latihan angkatan laut Australia dengan militer AS di lepas pantai timurnya tahun lalu.

Pada Februari, China dan Australia bertukar tuduhan atas insiden di mana Australia mengatakan salah satu pesawat patroli maritimnya mendeteksi laser yang diarahkan padanya dari kapal angkatan laut China.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, kontan