Dibekali Meriam Kaliber 30 mm dan Rudal C-705, KRI Kujang-642 Buatan dalam Negeri Siap Jaga Lautan Indonesia dengan Kekuatan Penuh, Intip Spesifikasinya yang Bisa Buat Musuh Ketar-ketir

Sabtu, 14 Mei 2022 | 10:42
Ardiansyah Arrasyid

KRI Kujang-642

Gridhot.ID - Indonesia memang merupakan negara berkepulauan yang dikelilingi lautan.

Itu sebabnya Indonesia harus menjaga perbatasan negara dengan kapal perang istimewa yang bisa usir para musuh.

Dikutip Gridhot dari dari Kontan, Indonesia sendiri sudah memiliki 282 kapal perang yang bertugas menjaga negara.

Salah satu yang cukup menjadi andalan adalah KRI Kujang-642.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, TNI Angkatan Laut (AL) memiliki alat utama sistem senjata (alutsista) kapal perang KRI Kujang-642.

Dilansir dari koarmada1.tnial.mil.id, KRI Kujang-642 adalah kapal perang TNI AL jenis kapal cepat berpeluru kendali atau KCR di bawah jajaran Satkat Koarmada I.

KRI Kujang-642 dibangun di PT Palindo Marine Batam, sebagai implementasi kebijakan sistem pertahanan yang mengutamakan industri dalam negeri.

Kecanggihan KRI Kujang Dilansir dari laman kemhan.go.id, kapal perang KCR-40 ini diresmikan oleh Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro pada Februari 2012 di Dermaga Batu Ampar, Batam.

Kapal perang tersebut sepenuhnya dikerjakan oleh putra-putri bangsa dan sebagian besar material kapal perang diproduksi di dalam negeri.

Baca Juga: Makin Ragukan Besannya, Haji Faisal Bongkar Satu Per Satu Bukti Tindakan Doddy Sudrajat yang Buatnya Tak Percayai Ayah Mayang: Ada Latar Belakangnya

Putra-putri terbaik bangsa yang terlibat dalam proses pembangunan KCR ini berasal dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) yang bekerja di Batam.

KRI Kujang-642 memiliki dimensi panjang 44 meter, lebar 8 meter, dan tinggi 3,4 meter.

Dengan menggunakan sistem propulasi fixed propeller 5 daun, KRI Kujang-642 mampu melaju pada kecepatan 30 knot. KCR-40 terbuat dari baja khusus bernama High Tensile Steel pada bagian lambung kapal.

Baja High Tensile Steel ini merupakan produk dalam negeri yang diperoleh dari PT Krakatau Steel.

Sementara itu, pada bagian atasnya, KRI Kujang-642 menggunakan aluminium alloy sehingga memiliki stabilitas dan kecepatan yang tinggi jika berlayar.

KRI Kujang-642 dilengkapi sistem persenjataan modern (Sewaco/Sensor Weapon Control).

Di antaranya meriam kaliber 30 milimeter enam laras sebagai Close in Weapon System (CIWS) atau sistem pertempuran jarak dekat dan Rudal C-705 buatan China.

Saat itu, KRI Kujang merupakan KCR-40 kedua yang dipesan TNI AL dari PT Palindo Marine Batam. KCR-40 yang pertama telah lebih dulu diresmikan pada April 2011, dan diberi nama KRI Clurit-641.

Penambahan armada KCR-40 itu diharapkan bisa menambah kekuatan armada TNI AL dalam rangka mengemban tugas-tugasnya menjaga perairan laut Indonesia.

Baca Juga: Air Kemasan yang Diminumnya Diduga Jadi Penyebab Hilangnya Nyawa, Kematian Sosok Berpengaruh di KKB Papua Ini Tinggalkan Tanda Tanya Besar, Sebby Sambon Umumkan Kabar Duka

KCR-40 ini ditempatkan di wilayah perairan laut yang menjadi tugas dan tanggung jawab dari Komando Armada Barat (Koarmabar).

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, kontan