Find Us On Social Media :

Jejak 'Singa Tua' Panglima KKB, Pernah Jadi Pengusaha Kayu di Papua, Kini Pimpin OPM Tebar Teror dari Balik Layar, Dikenal Kejam Meski Sudah Berusia Senja

Panglima KKB Papua, Goliath Tabuni (kanan)

Gridhot.ID - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua tak henti menebar teror kepada warga sipil maupun TNI-Polri.

KKB yang sebelumnya bernama Organisasi Papua Merdeka (OPM) adalah kelompok yang ingin Papua melepaskan diri dari NKRI.

Mereka memunculkan gerakan perlawanan yang masif dengan melakukan berbagai aksi kriminal.

Beberapa kabupaten yang rawan aksi KKB Papua adalah Puncak, Yahukimo, Nduga dan Intan Jaya.

Mengutip TribunPalu.com, KKB disebut-sebut memiliki 4 pemimpin yang tersebar di berbagai wilayah.

Di antara 4 pemimpin KKB Papua, ada satu sosok yang dikenal sebagai 'Singa Tua'.

Meski usianya sudah lebih dari 70 tahun, dia memiliki sifat kejam melebihi 3 pemimpin KKB lainnya.

Namanya disegani. Tatkala memberi perintah, tak satu pun diabaikan oleh para panglima KKB di Papua.

Dia adalah Goliath Tabuni, pimpinan KKB Papua yang belakangan ini cenderung berada di balik layar.

Baca Juga: Sniper Luki Murib dan Badaki Kogoya Kehilangan Nyawa, KKB Papua Gencar Lakukan Balas Dendam, Ini Aksinya dalam 2 Pekan, Taktik Licik Terungkap: Mereka Cari Sasaran

Goliath Tabuni kini tak tampil lagi sebagai eksekutor sebagaimana tahun-tahun sebelumnya.

Kendati demikian, ajaran Goliath Tabuni telah ditularkan kepada pimpinan KKB yang lain.

Beredar kabar bahwa Goliath Tabuni yang berkuasa di Intan Jaya, telah mewariskan ilmunya kepada pimpinan KKB yang lain di Papua.

Salah satu sosok yang menerima warisan Goliath Tabuni adalah Lekagak Telenggen, panglima KKB di Puncak Jaya.

Soal benar tidaknya informasi tersebut, siapa pun tak bisa memastikannya.

Selama ini, meski mereka saling kenal tapi berperilaku seolah-olah tak pernah mengenal satu sama lain.

Bila sudah berada di medan perang, misalnya, mereka tak memperlihatkan kedekatan itu.

Yang dilakukannya hanyalah menyerang dan terus menyerang atas apa yang telah direncanakan.

Baca Juga: Keji Hanyutkan Nober Palintin ke Sungai, Inilah Sosok KKB Buaya yang Tembak Mati Sopir Truk di Puncak, Ternyata di Bawah Komando Lekagak Telenggen

Saat ini, ketika usia Goliath Tabuni sudah senja, muncul sosok dengan karakter yang tak jauh beda.

Dialah Lekagak Telenggen, pimpinan KKB di Puncak Jaya, Egianus Kogoya di Kabupaten Nduga dan M Murib.

M Murib merupakan salah satu sosok yang juga ditakuti di Papua. Sebab tindakannya tak kenal ampun.

Untuk diketahui, sampai saat ini, keempat orang inilah yang menjadi target utama TNI-Polri.

Kejahatan Goliath Tabuni yang Tak Pernah Dilupakan

Salah satu kejahatan Goliat Tabuni yang tak pernah dilupakan adalah penyerangan karyawan Palapa Timur Telematika (PTT) pada Rabu 2 Maret 2022 lalu.

Dalam kasus tersebut, tercatat 8 orang karyawan tewas di tempat. Hanya 1 orang yang lolos dari serangan kelompok Goliath Tabuni.

Para korban diserang KKB saat sedang memperbaiki Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel di Kabupaten Puncak Jaya.

Hal itu diungkapkan oleh Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Aqsha Erlangga.

Baca Juga: Kematian Tak Wajar Tokoh KKB Papua, Sebby Sambom Muncul Umumkan Duka, Kornelis Aikinggin Ditemukan Tewas di Markas, Diduga Diracun Lewat Minuman

Dia mengungkapkan, kasus penyerangan itu diketahui dari salah satu karyawan PTT melalui sambungan telepon.

"Melalui rekaman CCTV Tower PTT, salah seorang karyawan PTT yang selamat meminta bantuan penyelamatan."

Karyawan berinisial NS itu meminta bantuan ketika teman-temannya diserang saat sedang memperbaiki jaringan Telkomsel di Tower BTS 3.

Atas kasus tersebut, Goliat Tabuni sebagai Panglima perang dan Mayjen Lekagak Telenggen mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Terungkap pula bahwa kasus penyerangan karyawan PTT itu terjadi di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak.

"Goliath Tabuni menyatakan bertanggung jawab atas insiden itu. Namun Goliath menyebutkan bahwa para pihak yang ditembak merupakan kaki tangan anggota TNI di Beoga," kata Jubir OPM, Sebby Sambom dalam keterangannya dikutip Tribunnews.com, Jumat (4/3/2022).

Sebby menyebutkan, orang yang ditembak bukan warga sipil biasa. Para korban adalah kaki tangan TNI Polri.

Bahkan semua korban itu disebut sebagai anggota TNI-Polri yang menyamar sebagai warga sipil.

Baca Juga: Kekuatan Asli KKB Papua Terungkap, Sniper Kelompok Separatis Lari Pontang-panting usai Lepaskan Tembakan, Tak Kuasa Hadapi Aparat TNI-Polri

"Tidak ada alasan yang membenarkan bahwa itu warga sipil. Mereka adalah bagian dari anggota TNI-Polri. Kerena TPNPB susah umumkan bahwa warga sipil sudah tinggalkan wilayah perang di Papua," kata Sebby.

"Dengan melihat kondisi ini, maka pengendali Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM mengeluarkan peringatan keras bahwa semua orang imigran segera tinggalkan wilayah perang dan semua bentuk pembangunan dikosongkan," imbuh Sebby.

Untuk diketahui, ketika belum bergabung ke KKB di Puncak Jaya, Goliath Tabuni pernah merintis usaha sebagai pengusaha kayu. Kala itu tahun 2015.

Fakta ini diungkapkan Pangdam XVII/Cenderawasih yang saat itu diemban Mayjen TNI Hinsa Siburian.

"Dulu Goliath Tabuni sedang merintis profesi baru sebagai pengusaha kayu," katanya di bulan Oktober 2015.

"Informsi ini disampaikan langsung oleh Bupati Puncak Jaya, Henok Ibo," ujarnya.

Saat itu, lanjut dia, Goliath Tabuni menawarkan sejumlah kayu olahan untuk dijual.

Baca Juga: Inilah Tampang Lamek Taplo, Komandan KKB Papua yang Misterius dan Beringas, Peneror di Pegunungan Bintang Serang Gereja Hingga 2 Aparat Terluka

(*)