Find Us On Social Media :

Bakar Semangat KKB Papua, Pria Berkacamata Lantang Serukan Perang Demi Papua Merdeka, Ini Sosoknya yang Diduga Kuat Punya Jabatan Tinggi di OPM

Video kemunculan sosok pria berkacamata di antara anggota KKB Papua viral di media sosial.

 

GridHot.ID - Pria berkacamata dengan syal bermotif bintang kejora di lehernya mencuri perhatian.

Pasalnya pria berkacamata itu berdiri di tengah ratusan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua yang memegang senjata.

Pria berkacamata itu dengan lantang menyerukan perang demi Papua merdeka. Membakar semangat ratusan anggota separtis.

Dilansir dari Tribun Palu, belum diketahui siapa sosok pria berkacamata itu.

Namun diduga, pria berkacamata dengan pakaian loreng khas tentara itu punya jabatan penting di Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Mengingat syal bermotif bintang kejora yang terkalung di lehernya.

"Perang pembebasan untuk Papua Barat merdeka tidak akan berhenti," katanya dalam video viral yang salah satunya diunggah akun YouTube Kobouge TV.

"Konflik bersenjata berlanjut sampai Papua merdeka," tambahnya disusul teriakan para anggota KKB Papua.

Dalam keterangan video, disebutkan KKB Papua yang ada dalam video itu merupakan kelompok Kodap XV Nyalum Kupel.

Baca Juga: Selama Ini Jadi Pertanyaan, Terungkap Cara KKB Papua Selundupkan Senjata Api ke Pedalaman, Orang Kulit Putih Ada di Belakang

Namun tidak diketahui pasti, kapan video tersebut direkam.

Diketahui dari Kompas.com, KKB merupakan kelompok yang kerap menebar teror kepada warga sipil maupun aparat TNI-Polri di wilayah Papua.

Tujuan KKB Papua adalah melepaskan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Sebelum disebut KKB, kelompok ini dulunya dikenal dengan nama Organisasi Papua Merdeka (OPM).

OPM didirikan pada 1965 untuk mengakhiri pemerintahan Provinsi Papua dan Papya Barat,yang sebelumnya disebut Irian Jaya. Mereka berniat untuk melepaskan diri dari Indonesia.

Menurut catatan, KKB kerap beraksi di wilayah pegunungan di Papua. Beberapa kabupaten yang sampai saat ini dianggap rawan dari aksi mereka seperti Puncak, Yahukimo, Nduga dan Intan Jaya.

Sementara itu, ada lima kelompok yang sudah dipetakan dengan para pemimpinnya, yakni Lekagak Telenggen, Egianus Kogoya, Jhony Botak, Demianus Magai Yogi dan Sabinus Waker.

Dari lima kelompok itu, Lekagak Telenggen dan Egianus Kogoya dianggap sebagai yang paling berbahaya.

(*)