Find Us On Social Media :

'Saya Belum Kemana-mana', 3 Bulan Lalu Pemiliknya Ditemukan Tewas di Sungai, Akun Facebook Tangmo Nida Mendadak Aktif hingga Beri Pengakuan Mengejutkan

Rekaman CCTV Tangmo Nida jatuh dari speedboat

Unggahan selanjutnya menyebutkan bahwa Tangmo Nida belum ingin pergi.

"Saya belum ke mana-mana. Masih menunggu izin dari 5 orang.

Jika tidak mengatakan yang sebenarnya, saya akan mempublikasikan semua hal yang terjadi di speedboat pada malam kejadian kepada semua orang agar dunia tahu.

Hapus semua detail di ponsel..Jangan bilang Anda tidak dapat mengingat kembali, ya teman baikku," lanjutnya.

Story selanjutnya diunggah pada 20.30 waktu setempat melalui Facebookstory.

"Ini Tangmo Nida. Semuanya, jangan tinggalkan aku. Aku akan menunjukkan kebenaran.

Aku tidak menginginkan apa pun selain cinta yang semua orang berikan kepadaku sekarang," tulis status tersebut.

Baca Juga: Pakaian yang Melekat di Jasad Tangmo Nida Berbeda dari Autopsi Pertama, Ibu Sang Artis Minta Tim Forensik Tutup Mulut Meski Temukan Tulang Kemaluan Anaknya Retak dan Alami Ini di Sekujur Tubuhnya

Menurut pengacara Decha, ibunda Tangmo Nida menjelaskan bahwa dia tidak menggunakan akun Facebook putrinya sama sekali.

Tangmo Nida ditemukan tewas tenggelam di sungai Chao Praya pada 24 Februari 2022 lalu.

Diberitakan GridPop.ID sebelumnya, Kepala polisi Letnan Jenderal Jiraphat Phumphichit mengumumkan bahwa polisi telah mengesampingkan kecurigaan terjadi pembunuhan dalam kematian Tangmo Nida.

Namun, mereka menyimpulkan bahwa Nida meninggal akibat kecerobohan seseorang yang ada di kapal.

"Tangmo tidak jatuh ke sungai karena kecerobohannya sendiri, tetapi ada seseorang yang kecerobohannya menyebabkan kematiannya," kata Jiraphat.

Polisi menetapkan tersangka dengan rincian lima teman Nida dan seorang pria yang diduga melatih mereka.

Para terdakwa didakwa dengan berbagai pelanggaran, mulai dari kecerobohan yang menyebabkan kematian, berbohong pada pihak kepolisian, serta menyembunyikan bukti.

Keenam terdakwa tersebut ialah Phaiboon Trikanjananun (Robert), Wisapat Manomairat (Sand), Nitas Kiratisoothisathorn (Job), Idsarin Juthasuksawat (Gatick), Peam Thamtheerasri (Em), dan pemilik perahu Tanupat Lerttaweewit (Por).

Sand menjadi satu-satunya tersangka yang berkata bahwa Nida telah pergi ke bagian belakang kapal untuk buang air kecil. (*)