Gridhot.ID - Publik masih terus menanti-nanti kabar dari kasus hilangnya putra Ridwan Kamil yang terseret sungai Aare di Swiss.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, polisi maritim mengakui sebagian besar korban hanyut di sungai Aare baru akan ditemukan dalam waktu tiga minggu setelah laporan hilang pertama kali tersiar.
Tak ingin berdiam diri di Indonesia, Ridwan Kamil langsung berangkat ke Swiss untuk meninjau sendiri proses pencarian putranya.
Ridwan Kamil dan sang istri, Atalia Praratya, terlihat cemas menantikan perkembangan pencarian Emmeril Kahn Mumtadz.
Kini pencarian Emmeril Kahn masih dilanjutkan di hari keempat.
Sebelumnya pada hari ketiga pencarian sang putra di Sungai Aare, Bern, Swiss, belum membuahkan hasil.
Dikutip Gridhot dari Tribunnews Maker, hal tersebut dinyatakan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bern melalui pengumuman di situs resminya.
Pada hari ketiga pencarian putra sulung Gubernur Jabar Ridwan Kamil tersebut, Tim SAR yang dipimpin Kepolisian Maritim Bern kembali melanjutkan proses pencarian.
Dalam proses pencarian hari ini, tim SAR menerjunkan tim penyelam pada titik-titik yang dapat diakses di sepanjang Sungai Aare.
Tim SAR kembali menerbangkan drone surveilance yang terbang rendah di sepanjang tepian sungai.
Upaya pencarian di hari ketiga ini lebih diintensifkan di beberapa titik yang dinilai krusial di wilayah Sungai Aare.
Orang tua Emmeril, Ridwan Kamil dan Atalia Praratya, pun bertemu dengan Kepala Polisi Maritim Urs Käller dan Kepala Polisi Regional Thomas Müller untuk mendengarkan informasi terbaru terkait proses pencarian sejauh ini.
Namun, hingga sore hari Sabtu (28/5/2022), pencarian belum memperoleh hasil yang diharapkan.
Rencana pencarian selanjutnya pada Minggu (29/5/2022) akan difokuskan pada area di antara dua pintu air terdekat lokasi terakhir terlihatnya Emmeril, yaitu Schwellenmaetelli dan Engehalde.
Metode pencarian pada hari keempat ini akan menggunakan perahu dan sensor yang mampu mendeteksi hingga kedalaman tiga meter.
KBRI mendapatkan kabar hilangnya Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss, pada hari Kamis (26/5/2022) pukul 11.24 waktu setempat.
Upaya pencarian Eril oleh tim SAR melibatkan unsur Polisi, Polisi Maritim, dan Pemadam Kebakaran sebagai pilot drone.
Pada hari kedua, Jumat (27/5/2022), tim SAR memperluas jangkauan area deteksi.
Wilayah yang diperiksa pada hari kedua mencapai 17 km area sungai Aare, yakni dari Jembatan Tiefenau hingga ke pintu air Wohlensee.
Tim SAR pun menurunkan penyelam untuk memulai pencarian bawah air.
(*)