"Gue sempat mengalami post power syndrome," ujar Luna.
"Post power syndrome itu lo punya power, tiba-tiba nggak ada, lo ngerasa lo kan seseorang tadinya, terus sekarang nobody, itu struggling banget, mental illness juga," jelasnya.
Menurut Luna Maya, gangguan mentalnya itu bermula dari dirinya yang merasa sudah menjadi artis besar.
Tak mengelak ketenaran yang ia miliki pada saat itu, Luna Maya pun mengaku syok saat fansnya berubah menjadi haters.
Alih-alih mendapat dukungan seperti sebelumnya, Luna justru dihujat habis-habisan oleh masyarakat di Tanah Air.
"Di saat tadi orang muja-muja, terus berhenti memuja jadi ngehujat kan bingung," ujar Luna.
Sementara itu, Luna Maya juga mengaku membutuhkan proses lama untuk menyembuhkan mentalnya.
Kurang lebih 2 tahun, Luna akhirnya mengakui telah mendapat hikmah dari setiap kejadian yang ia alami.
"Kalau ditanya cepet? Enggak, (cuma) lama, ada setahun dua tahunan," ujar Luna.
"Gue sih proses sama diri gue sendiri ya, gue observasi semua dari temen, pengalaman gue, abis lo seneng besok bisa nangis, abis jatuh bisa bangkit lagi, ini kayak siklus aja," ujar Luna Maya.
Berhasil bangit, Luna Maya mengaku selalu mengisi pikirannya dengan hal-hal positif.
Selain itu, Luna juga mengaku bukan wanita yang pantang menyerah untuk kembali menata hidup.
"Iya dong, hidup itu cuma ada dua pilihan, lo mau terpuruk atau ada di atas, ada di bawah bukan pilihan buat aku, gue nggak suka nyerah," ujar Luna Maya.
(*)