Gridhot.ID - Medina Zein memang sedang menjadi incaran beberapa orang.
Dikutip Gridhot dari Grid.ID, hal ini dikarenakan Medina Zein diduga melakukan penipuan.
Denise Chariesta dan Uya Kuya mengaku mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah akibat aksi dugaan penipuan Medina Zein.
Bahkan dikutip Gridhot dari Tribun WOW, setelah kabar tersebut mencuat ke publik, brand skincare MD Glowing Skin mengumumkan Medina Zein tak lagi menjebat sebagai direktur utama.
MD Glowing Skin adalah brand skincare milik dari Medina Zein.
Dilansir TribunWow.com melalui kanal YouTube Denise Chariesta pada Selasa (31/5/2022), Denise Chariesta menyebut Medina Zein sengaja memecat dirinya sendiri.
"Ada gosip tiba-tiba dia memecat dirinya sendiri dari perusahaannya sendiri MD Glowing," ujar Denise Chariesta.
"Ini dagelan banget ini cerita, tiba-tiba memecat dirinya sendiri dari MD Glowing, beberapa jam setelah itu (menghilang)," lanjutnya.
Denise menduga jika semua sudah direncanakan Medina Zein.
"Berarti apa itu guys, berarti semua sudah direncanakan gitu kan," kata Denise.
Lantas, Denise menyinggung sikap teman dekat Medina Zein yang bernama Tengku.
Denise menduga Tengku lah yang membeli perusahaan milik Medina Zein.
"Orang-orang yang enggak ada jawaban itu mencurigakan si Tengku ini," ungkap Denise.
"Tengku itu melakukan perjanjian jual beli, habis itu Medina menurunkan jabatannya, memecat dirinya sendiri."
"Kalau Medina sakit jiwa, kenapa Tengku mau beli perusahaan yang sudah cacat hukum."
"Berarti ada niatkan, berarti ada sesuatu di balik ini semua."
"Mana mungkin sih guys orang yang punya perusahaannya ODGJ, berarti perusahaannya cacat hukum, kenapa Tengku mau beli sebagai investor, kan aneh itu pertanyaan besar," lanjut Denise.
Lebih lanjut, Denise menyinggung rentetan tindakan penipuan yang dilakukan oleh Medina Zein.
Menurut Denise, Medina Zein melakukan penipuan berantai.
"Mana mungkin sih guys, orang sakit jiwa bisa jual beli perusahaan, bisa tipu-menipu, bisa bikin RTGS palsu, bisa jual beli mobil fiktif, bisa jual beli tas berbulan-bulan, bertahun- tahun, dan korbannya sudah banyak," ungkap Denise.
"Ini penipuan berantai menurut gue," lanjutnya.
(*)