Diagung-agungkan OPM Bak Pahlawan, Lerinus Munib Panglima KKB Papua Nyatanya Nodai Bumi Cendrawasih dengan Darah, Punya Peran Penting di Balik Pembunuhan Sadis 8 Pekerja Tower

Jumat, 03 Juni 2022 | 10:42
TPNPB

KKB Papua berada di hutan

Gridhot.ID - Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua memang terus berusaha ditekan TNI Polri.

Dikutip Gridhot dari Surya, TNI bahkan beberapa waktu lalu mengirim ratusan pasukan baru untuk menjaga tanah Papua dari serangan KKB Papua.

Berbagai nama besar para Panglima KKB Papua kini menjadi perhatian penuh aparat yang bertugas.

Salah satunya adalah sosok yang satu ini.

Seorang pria yang namanya tercatat sebagai penjahat karena melakukan pelbagai tindakan kejam, tapi keberaniannya justru dielu-elukan oleh TPNPB-OPM.

Bahkan karena keberaniannya itulah sosok tersebut akhirnya dinobatkan sebagai pahlawan setelah riwayatnya tamat di medan laga baru-baru ini.

Dikutip Gridhot dari Tribun Palu, namanya adalah Lerinus Murib, anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang selama ini dikenal sebagai pemberani lantaran terkenal ngotot saat memimpin anak buahnya.

Lerinus Murib merupakan anak buah Titus Murib Kwalik, Panglima Tertinggi TPNPB-OPM Kodap III Papua.

Kisah tentang Lerinus Murib itu, kini beredar luas di jagat maya. Ia disebut-sebut sebagai sosok yang gagah berani bila berada di medan pertempuran.

Baca Juga: Diam Bak Patung, Kiwil Tak Bereaksi Apa-apa Saat Rohimah Ungkap Susahnya Hidup Anaknya Tanpa Uang, Venti Figianti: Jangan Bohong Ya Mbak...

Namun keberaniannya itu bukan pada versi perang terbuka dengan aparat TNI Polri yang kini bertugas di Papua.

Keberanian Lerinus Murib itu lebih pada siasat dan tindakannya kala menghabisi warga sipil yang bekerja di Papua.

Sejauh catatan aparat penegak hukum dan para prajurit penjaga kedaulatan NKRI, Lerinus Murib terlibat dalam sejumlah tindak kejahatan.

Sedikitnya lima kasus kriminal dimana yang bersangkutan terlibat sebagai perencana dan eksekutor lapangan.

Dari lima kasus kejahatan yang dilakukannya, tiga di antaranya, yakni pertama, terlibat dalam penyerangan aparat keamanan di Distrik Komi, Ilaga-Papua.

Dalam peristiwa yang terjadi 27 Januari 2022 tersebut, Lerinus Murib cs melakukan penyerangan sehingga tiga anggota TNI tewas mengenaskan.

Empat hari kemudian, tepatnya 1 Maret 2022, Lerinus Murib kembali melakukan tindakan kejamnya.

Bersama teman-temannya, Lerinus Murib menyerang pekerja PTT (Palapa Timur Telematika) dan menewaskan 8 pekerja yang sedang memasang jaringan telekomunikasi di wilayah tersebut.

Dari 8 korban yang tewas tersebut, satu di antaranya adalah putra kepala suku di Kabupaten Ilaga, Papua.

Baca Juga: Emmeril Kahn Tak Kunjung Ketemu Meski Sudah Seminggu Pencarian, Atalia Praratya Tulis Pesan Pilu Soal Perpisahan: Mamah Lepaskan Kamu untuk Kita Bertemu Lagi

Dalam insiden itu, hanya seorang karyawan yang selamat. Ia luput lantaran keburu melarikan diri saat KKB tetiba datang ke kamp yang mereka tempati.

Sementara satu kasus lainnya, yakni Lerinus Murib terlibat dalam aksi pembakaran aset perusahaan Marta Tunggal Teknik di Kago, Ilaga.

Dari serangkaian tindakan kejahatan tersebut, nama Lerinus Murib akhirnya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

Dalam daftar DPO tersebut, Lerinus Murib merupakan salah satu sosok yang paling dicari oleh aparat penegak hukum.

Hanya saja, oknum bersangkutan baru ditemukan setelah terlibat dalam insiden baku tembak dan dinyatakan tewas.

Atas pelbagai tindakan kriminal yang telah dilakukannya, aparat TNI Polri pun menyatakan bahwa Lerinus Murib merupakan salah satu penjahat kemanusiaan di Tanah Papua.

Predikat itu dicapkan ke Lerinus Murib, karena korban yang dihabisi umumnya berasal dari kalangan warga sipil.

Jumlah korban jiwa yang timbul dari kekejaman Lerinus Murib itu lebih banyak warga sipil ketimbang korban yang berasal dari TNI Polri.

Karena itulah sehingga selama ini Lerinus Murib merupakan sosok yang paling dicari aparat TNI Polri untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Baca Juga: Rumah Tangganya Sempat Diterpa Isu Miring hingga Tyson Lynch Pulkam ke Australia, Melaney Ricardo Akui Ngerasa Damai Setelah Suami Pulang ke Indonesia: Sampai Mati

Meski faktanya demikian, tapi perlakuan TPNPB-OPM ke Lerinus Murib berbanding terbalik dengan yang dilakukan TNI Polri.

Hal itu terungkap dari pernyataan Juru Bicara OPM, Sebby Sambom yang viral di media sosial belakangan ini.

Dalam pernyataannya, Sebby Sambom menyebutkan bahwa Lerinus Murib merupakan sosok yang gagah berani.

Bila telah berada di medan laga, misalnya, Lerinus Murib total berjuang untuk membela kepentingan bangsa Papua.

Bahkan, lanjut Sebby Sambom, dalam situasi apa pun, Lerinus Murib rela mati untuk bangsa Papua.

OPM
OPM

Juru bicara TPNPB, Sebby Sambom.

Atas keberaniannya itulah, kata Sebby Sambom, maka sangat pantas kalau Lerinus Murib digelar sebagai pahlawan bangsa Papua.

"Sebab apa yang dilakukannya, benar-benar untuk membela kepentingan bangsa Papua. Jasanya sangat besar bagi Papua," kata Sebby Sambom.

Dari video yang viral di media sosial, terungkap bahwa Lerinus Murib merupakan sosok pemberani.

Ia tewas tertembak saat menyerang aparat keamanan di Papua baru-baru ini.

Baca Juga: Bakal Ada Adu Mulut dalam Waktu Dekat, Simak Arti Kedutan di Lutut Kanan Menurut Primbon Jawa

Nama Lerinus Murib terungkap setelah aparat keamanan melakukan identifikasi terhadap jasad seorang anggota KKB yang tewas ditembak TNI Polri.

Setelah melihat gambar wajah, pernak pernik di leher serta sejumlah tanda lainnya di tubuh anggota KKB itu, akhirnya terungkap bahwa yang bersangkutan adalah Lerinus Murib.

Sementara dalam peristiwa kontak senjata itu, selain Lerinus Murib, ada juga anggota KKB lainnya yang tewas mengenaskan.

Anggota KKB tersebut bernama Yakianus Lapendi. Jasadnya ditemukan seusai kontak senjata kala KKB menyerang TNI Polri pada akhir Mei 2022.

Dalam kasus tersebut, Lerinus Murib dan Yakianus Lapendi disebut-sebut sebagai pasukan pembela kebenaran.

Kahumas Satgas Nemangkawi, Kombes Ahmad Mustofa Kamal menuturkan, Lerinus Murib dan Yakianus Lependi tertembak dalam insiden akhir Mei 2022.

Peristiwa kontak senjata itu terjadi di Lapangan Trikora, Distrik Ilaga, Papua. Dalam insiden itu, Lerinus dan Lepandi tewas tertembak.

Dengan tertembaknya dua sosok tersebut, maka jumlah anggota KKB terus berkurang dari hari ke hari.

Meski berkurangnya jumlah anggota KKB itu tak disebutkan secara transparan pada video viral tersebut, namun ruang gerak kelompok separatis itu, memang semakin dibatasi dari hari ke hari.

Apakah itu berarti aksi-aksi kejam KKB bakal dapat diminimalisir? Walahualam. Yang jelas sampai saat ini KKB tetap unjuk gigi dengan tak henti-hentinya menyerang dan membunuh aparat TNI Polri dan warga sipil lainnya.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, Surya, Tribun Palu