Find Us On Social Media :

Dari Rp 50 Ribu Bakal Naik Jadi Rp 750 Ribu, Luhut Ungkap Alasan Menaikkan Harga Tiket Masuk Candi Borobudur Bagi Wisatawan Lokal, Kapan Berlakunya?

Berwisata di Candi Borobudur. (Foto diambil sebelum pandemi Covid-19)

Gridhot.ID - Pemerintah akan menerapkan tarif baru untuk tiket masuk Candi Borobudur bagi turis asing maupun wisatawan lokal.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pihaknya sepakat untuk menaikkan harga tiket masuk Candi Borobudur.

Pengunjung lokal atau turis lokal nantinya diharuskan membayar tiket masuk Candi Borobudur Rp 750.000 untuk setiap pengunjung.

Dikatakan Luhut, penetapan harga tiket masuk Candi Borobudur sebesar Rp 750.000 perlu dilakukan untuk membatasi jumlah kunjungan.

Sementara untuk wisatawan mancanegara, lanjut Luhut, bakal dikenakan tiket masuk 100 dollar AS atau jika dirupiahkan setara dengan Rp 1.443.000 (kurs Rp 14.400) atau hampir 2 kali lipat dari harga tiket masuk Candi borobudur untuk turis lokal.

Luhut menyebut kenaikan harga itu semata-mata demi menjaga kekayaan sejarah dan budaya Nusantara.

Saat ini harga tiket masuk Candi Borobudur masih Rp 50 ribu saja.

Ia menargetkan, dengan tiket masuk Candi Borobudur yang baru, jumlah kunjungan wisatawan ke Candi Budha itu 1.200 orang per hari.

"Kami juga sepakat dan berencana untuk membatasi kuota turis yang ingin naik ke Candi Borobudur sebanyak 1.200 orang per hari," ucap Luhut dikutip Kompas.com dari akun Instagramnya pada Sabtu (4/6/2022).

Baca Juga: Peluang Menantu Luhut di Bursa Calon Pangkostrad, Faktor Politik Dinilai Jadi Modal Besar, Inilah Rekam Jejak Mentereng Mayjen Maruli Simanjuntak

"Dengan biaya (harga tiket masuk Candi borobudur) 100 dollar AS untuk wisman dan turis domestik sebesar Rp 750 ribu. Khusus untuk pelajar, kami berikan biaya (tiket masuk Borobudur) 5.000 rupiah saja," kata dia lagi.

Luhut mengaku punya alasan kuat menaikkan harga tiket masuk ke Candi Borobudur yang berada di wilayah Magelang, Jawa Tengah tersebut.