Gridhot.ID - Nicholas Sean buka suara soal ancaman Ayu Thalia yang akan keluarkan bukti soal hubungan spesial mereka, yang melatar belakangi konflik keduanya saat ini.
Diketahui, kisruh Nicholas Sean dengan Ayu Thalia masih bergulir di Pengadilan Negeri Jakarta Utara.
Sean melaporkan balik atas kasus dugaan pencemaran nama baik, setelah laporan Ayu ditolak oleh Polsek Penjaringan.
Kini Ayu menyandang status sebagai terdakwa.
Selebgram 26 tahun itu mengaku berani membongkar percakapan WhatsApp dengan Sean di persidangan.
"Chat WhatsApp kan enggak bisa dihapus. Nanti juga bisa disampaikan di persidangan," ujar Ayu di PN Jakarta Utara, Rabu (10/5/2022).
Terkait hal itu, Sean mengaku tak masalah karena tak ada kaitannya dengan kasus yang tengah dihadapi mereka yangmana bermula dari tuntutan Ayu atas dugaan penganiayaan.
"Silahkan aja, (chat WhatsApp) itu ada hubungannya nggak sama tuntunannya yang penganiyaan? Enggak ada hubungannya," kata Sean yang ditemui Wartakotalive.com di Holywings Gatsu Club V, Jakarta Selatan, Senin (6/6/2022).
Mengenai kabar mereka berpacaran, anaksulung Ahok itumembantahnya.
Ia bahkan merasa tidak punya hubungan spesial dengan Ayu.
"Bukan pacar, cuma kenal aja lah masa saya nggak boleh kenal sama cewek," ucapnya.
Sean memastikan dirinya tidak pernah berkomunikasi dengan Ayu yang berisi tentang mengirimkan pesan mesra layaknya orang berpacaran.
"Saya nggak ada komunikasi sama sekali, orang cuma kenal doang. Dia orang aja yang merasa dekat gitu," jelasnya.
Sean menegaskan ia siap bertemu dengan Ayu dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara.
"Siap dong. Kalau dipanggil saya akan datang," ujar Sean yang kemudian pergi meninggalkan awak media.
Tak mau damai
Junanda Wahid selaku tim kuasa hukum Sean mengaku telah menutup pintu damai dengan Ayu Thalia.
"Kalau soal itu (damai), kami tidak ada lagi. Jadi, kami menyerahkan semua proses ke Pengadilan," ucap Junanda Wahid saat ditemui usai persidangan.
Bukan hanya itu, pihak Ayu juga pada pendiriannya yang mengaku tak bersalah atas kasus yang menjeratnya.
"Dari awal saya enggak pernah berubah. Saya enggak salah, jadi ngapain harus minta maaf," ujar Ayu.
Hal yang sama juga disampaikan oleh kuasa hukum Ayu, Pitra Romadhoni.
"Saya bilang dia (Ayu) salahnya di mana. Saya kira tidak ada masalah. Nanti juga kita akan ungkap di persidangan. Mohon doanya saja," ujar Pitra ditemui Kompas.comusai persidangan, Selasa (31/5/2022).
"Dari kemarin kan disuruh minta maaf. Buat apa minta maaf atas perbuatan yang tidak dilakukannya? Kalau dia minta maaf padahal dia tidak melakukan itu berarti benar dong, orang dia tidak salah," lanjut Pitra.
Pitra menekankan bahwa Ayu hanya memperjuangkan apa yang menurutnya benar.
"Makanya sampai sekarang dia tidak minta maaf karena dia memperjuangkan apa yang selama ini dia yakini benar dan ia mengalami hal itu," ucap Pitra.
"Dia seorang perempuan, janganlah kita sudutkan dia mengaku hal yang tidak dia buat. Dia sudah jadi korban, dihajar jadi terdakwa, ini kan mengerikan sekali," lanjutnya.
Adapun dalam sidang lanjutan di PN Jakarta Utara, Selasa (31/5/2022), majelis hakim menolak semua nota keberatan atau eksepsi Ayu dalam sidang kasus pencemaran nama baik.
Tangis Ayu pun pecah ketika semua eksepsinya ditolak majelis hakim.
Diketahui, perseteruan antara Ayu dan putra sulung Ahok bermula dari laporan Ayu terhadap Sean atas dugaan penganiayaan di sebuah showroom mobil.
Ayu sendiri diketahui bekerja sebagai SPG di showroom Prestige Mobile.
Ayu menuduh Sean mendorongnya hingga terjatuh.
Saat penyelidikan, polisi tak menemukan bukti pidana dalam kasus itu sehingga dihentikan.
Karena itulah, Sean melaporkan balik Ayu ke Polres Metro Jakarta Utara pada 31 Agustus 2021 atas dugaan pencemaran nama baik.
Atas kasus ini, Ayu disangkakan Pasal 311 ayat (1) KUHP atau Kedua Pasal 310 ayat (1) KUHP.
(*)