GridHot.ID - Ada rumor yang beredar jika Profesor Bambang mentransfer uang ke Vanessa Angel dengan jumlah yang fantastis.
Lantas benarkah kabar tersebut?
Dikutip dari Sosok.id, Doddy Sudrajat selaku ayah Kandung Vanessa Angel buka suara soal pengakuan Profesor Bambang pernah transfer uang miliaran ke Vanessa Angel.
Adapun Profesor Bambang mentransfer uang itu semasa Vanessa Angel masih hidup.
Tepatnya saat Vanessa Angel terlibat kasus di Surabaya.
Doddy Sudrajat sendiri mengaku telah mengetahui hal itu sejak acara 40 harian Vanessa Angel.
Dimana dalam acara itu, Profesor Bambang menunjukkan berbagai bukti yang menguatkan hal tersebut.
Dilansir TribunWow.com, Doddy bahkan menyebut sudah mengetahui hal itu langsung dari Prof Bambang.
Bukti-bukti transfer Prof Bambang ditunjukkan kepada Doddy saat peringatan 40 hari kematian Vanessa Angel.
Hal tersebut pun diakui oleh Doddy Sudrajat dalam kanal YouTube Intens Investigasi, Kamis (9/6/2022).
"Bukti sudah disampaikan saat 40 harian almarhum," kata Doddy.
"Prof sudah memberikan buktinya, semuanya ke daddy, mulai dari transferannya, chatting-annya, surat-surat waktu dia di Surabaya."
"Jadi memang daddy udah baca duluan," sambungnya.
Doddy kemudian menjelaskan penggunaan uang miliaran rupiah ke rekening Vanessa.
Menurut Doddy, Prof Bambang menjamin hidup Vanessa selama mendekam maupun sesudah bebas dari penjara.
"Banyak, Prof banyak menjelaskan semua itu dan jumlah fantastis," katanya.
"Kalau dihitung jumlahnya sudah miliaran, selama Vanessa di Surabaya kebutuhan hidupnya Prof Bambang semua."
"Mulai beli pakaian, setelah keluar juga dia belikan."
Doddy menambahkan, hingga kini tas yang diberikan Prof Bambang masih tersimpan di rumah lama Vanessa.
"Artinya kebutuhan Vanessa dipenuhi Prof Bambang. Bukti yang ditunjukkan memang benar adanya, dan bukti transferanya juga ada," ujarnya.
"Kebanyakan tas, yang sampai sekarang masih ada di rumah sana."
"Tas, baju, itu kan semua Prof Bambang yang belikan."
Kabarnya, total uang yang ditransfer Profesor Bambang ke rekening Vanessa Angel mencapai Rp 1,5 miliar.
(*)