"Beliau meninggal 10 Juni 2017, yang sebenarnya kangenin banyak sih, kita pergi bareng-bareng, kerja bareng, makam bareng, keluacuanya beliau, marahnya beliau," ungkap Nia.
Nia mengatakan juga rindu dimarahi oleh Julia Perez.
"Jadi kalau kadang-kadang kalau orang marah itu kita memang sebel ya dimarahin orang, tapi ketika orangnya benar-benar enggak ada kangen juga dimarahi sama beliau," kata Nia.
"Apalagi kalau kak Jupe marah itu marah bener, marah seorang kakak, marah perhatian, marah peduli itu aku kangenin kepeduliannya dia," sambungnya.
Lebih lanjut Nia bercerita Julia Perez menyukai warna putih.
Karena hal tersebut Nia membawa bunga yang berwarna putih saat berziarah.
"Tadi aku bunga mawar putih, beliau suka warna putih-putih tuh," tutur Nia.
"Waktu ulang tahun beliau udah saya bawain melati putih, terus beliau suka sedap malam, memang beliau suka bunga yang putih-putih."
"Khusus lima tahun saya bawain bunga yang putih kali ini mawar putih," lanjut Nia.
Selain itu Nia menjelaskan dirinya dan keluarga melaksanakan pengajian untuk mengenang kepergian Julia Perez.
"Biasanya kita pengajian, kita ke anak yatim piatu, berdoa sama-sama sama anak yatim piatu," kata Nia.
Nia juga berujar jika ibunya rutin melaksanakan pengajian setiap malam Jumat bersama anak yatim piatu.
"Kalau mama ada tempat di Bogor, mama setiap malam Jumat bahkan pengajian sama anak yatim piatu," ujar Nia.
"Kita lebih berdoa aja, ngedoain untuk beliau," lanjut Nia.
Nia menyempatkan seminggu sekali untuk berziarah ke makam Julia Perez.
"Kalau ziarah saya usahin seminggu sekali," tutur Nia. (*)