Find Us On Social Media :

Rusia Bakal Gigit Jari? Catatan Sejarah Menunjukkan Senjata Nuklir Selalu Gagal Memenangkan Perang, Ukraina Mungkin Saja Jadi Pihak yang Berjaya

Ilustrasi - Rusia berhasil melakukan uji coba terhadap rudal balistik antarbenua (ICBM), Sarmat.

GridHot.ID - Negara pimpinan Vladimir Putin, Rusia, sedang menjadi sorotan.

Rusia diketahui masih melancarkan serangan terhadap Ukraina, negara tetangganya.

Serangan Rusia terhadap Ukraina itu dimulai sejak 24 Februari lalu.

Dilansir dari Express.co.id, Rusia dikenal sebagai salah satu negara dengan senjata nuklir terbesar di Rusia.

Dengan senjata nuklir miliknya, Rusia acap kali mengancam negara Barat untuk tidak ikut campur dengan perang di Ukraina.

Namun sejarah telah mencatat bahwa senjata nuklir, dalam jumlah berapa pun, telah gagal memenangkan perang di seluruh dunia.

Hal itu tentu saja memunculkan harapan bagi Ukraina bahwa pihaknya dapat memenangkan perang atas Rusia.

Lewat Twitter, seorang Profesor Sejarah di Universitas Yale, Timothy Snyder mengatakan mereka yang mengklaim Rusia tidak dapat dikalahkan adalah salah.

"Berbicara tentang perang Rusia-Ukraina, sejumlah komentator mulai dari premis bahwa tenaga nuklir tidak bisa kalah perang," tulisnya.

Baca Juga: 5 Kali Selamat dari Aksi Pembunuhan, Putin Kini Sedang Berusaha Disantet oleh Rakyat Jepang, Ini Metode yang Dipakai Warga Negeri Sakura untuk Menjatuhkan Presiden Rusia

"Ini benar-benar omong kosong, dan omong kosong yang berbahaya," lanjutnya.

Profesor itu mengatakan, kekuatan nuklir tidak dapat digunakan untuk memenangkan perang.