Oknum Tentara Jual Amunisi ke KKB Bikin Jenderal TNI Asli Papua Turun Gunung, Brigjen Yusuf Ragainaga Peringatkan Anak Buahnya Jangan Berani Coba-coba: Tidak Sebanding!

Senin, 13 Juni 2022 | 19:42
Instagram

Oknum TNI yakni Praka AKG diduga menjual amunisi kepada KKB Papua.

GridHot.ID - Oknum TNI yakni Praka AKG menjadi sorotan karena diduga menjual amunisi kepada KKB Papua.

Praka AKG sekarang sudah diamankan aparat gabungan TNI-Polri.

Dilansir dari Tribun-Papua.com, Praka AKG diamankan di kabupaten Intan Jaya.

Dalam video interogasinya yang beredar viral, Praka AKG mengaku sudah dua kali menjual amunisi.

Pertama, dia menjual amunisi sebanyak lima butir.

Lalu yang kedua, lima butir lagi dijual kepada seseorang bernama Jhon Sondegau.

Total sudah 10 butir amunisi yang dijual Praka AKG kepada KKB Papua.

Tiap butir amunisi, dibanderol dengan harga Rp200 ribu

Terkait penjualan amunis pada KKB Papua itu, dilansir dari Surya.co.id, seorang Jenderal TNI asli PapuaBrigjen Yusuf Ragainaga memberikan peringatan tegas kepada anak buahnya.

Baca Juga: Tega Cabut Nyawa Warga Sipil Sebagai Peringatan, KKB Papua Larang 5 Pekerjaan Ini Cari Duit di Pegunungan Wilayahnya, Singgung Intel TNI Polri dan Peperangan

Brigjen TNI Yusuf Ragainaga yang kini menjabat sebagai Kasdam XVIII/Kasuari mengingatkan seluruh pimpinan satuan agar mengecek kembali penggunaan senjata dan amunisi.

Jangan sampai kejadian anggota tertangkap menjual amunisi juga terjadi di wilayah Kodam XVIII/Kasuari.

Dalam keterangan tertulis Penerangan Kodam XVIII/Kasuari, penekanan penting ini disampaikanBrigjen TNI Yusuf Ragainaga saat memimpin apel olahraga pagi, di lapangan upacara Makodam, Trikora, Arfai 1, Manokwari, Papua Barat.

Dispenad

Brigjen TNI Yusuf Ragainaga saat memimpin apel olahraga pagi, di lapangan upacara Makodam, Trikora, Arfai 1, Manokwari, Papua Barat.

Lebih lanjut,Brigjen TNI Yusuf Ragainaga menegaskan seluruh pimpinan dan komandan satuan supaya bertanggungjawab memastikan pengunaan senjata dan amunisi harus sesuai prosedur.

"Para Dansat agar lakukan pemeriksaan sampai dengan kepada satuan jajaran paling bawah yang menggunakan senjata."

"Ini penting karena penjualan amunisi tidak sebanding dengan apa yang kita jual dan konsekuensinya dipecat sehingga dapat merugikan diri sendiri, keluarga dan orang terdekat," ucapnya melansir dari Dispenad.

Diaberpesan, seluruh anggota harus paham dan mengerti, apapun alasannya tidak boleh menjual munisi ataupun menggunakan senjata dalam skala yang tidak penting yang tidak ada kaitan dengan tugas.

"Kalau tak perlu sekali lebih baik tidak usah resikonya berat, " ucap putra asli Papua ini.

Berikutnya, dia juga mengingatkan seluruh anggota untuk menjaaga kesehatan, serta memanfaatkan waktu dengan hal-hal positif.

Baca Juga: Sebutir Harganya Rp200 Ribu, Oknum Tentara Diduga Jual Amunisi ke KKB Papua Hingga Tarik Perhatian Komisi III DPR RI, TNI-Polri Harus Lakukan Hal Ini

"Rajin-rajinlah berolahraga, segera berobat, dan jangan lupa dicek juga perkembangan kesehatannya, kalau kesehtan terjaga tentu tugas pokok tidak terhambat dan lakukan hal positif," tegasnya.

(*)

Tag

Editor : Siti Nur Qasanah

Sumber SURYA.co.id, Tribun-Papua.com