Find Us On Social Media :

Bawa Tombak dan Senjata Api Datangi Markas TNI-Polri, 2 Anggota KKB Papua Ini Ungkap Tujuan Sebenarnya, Sempatkan Diri Tulis Surat Cinta untuk Aparat

KKB Papua

GridHot.ID - KKB Papua merupakan kelompok yang kerap melakukan aksi kejahatan.

Beberapa aksi kejahatan yang pernah dilakukan KKB Papua adalah melakukan penyerangan terhadap pekerja, pembacokan, penembakan, serta pembakaran rumah dan sekolah di beberapa wilayah di Papua.

Dilansir dari Kompas.com, KKB Papua diketahui memiliki tujuan untuk melepaskan Papua dari NKRI.

Oleh karenanya, kelompok ini dianggap sebagai gerakan separatis, yang dapat mengancam keutuhan negara.

Dilansir dari Tribun Palu, selama ini para anggota KKB Papua selalu berusaha menghindari pertemuan dengan TNI-Polri.

Anggota KKB Papua bahkan menganggap TNI-Polri sebagai musuh utama mereka.

Namun apa yang dilakukan dua anggota KKB Papua ini justru berbeda.

Dalam video yang berdurasi singkat itu, dua anggota aktif KKB tersebut datang ke Kantor Koramil 1804-07 Kambrauw, Kaimana, Provinsi Papua Barat.

Keduanya datang dengan membawa senjata tradisional berupa tombak, busur dan anak panah, serta sebuah senjata api.

Baca Juga: Tak Ada Jalur Masuk, Markas KKB Papua Ini Ternyata Dibangun dekat Dengan Pos Jaga TNI Polri, Berhasil Terbongkar Semua Gara-gara Curiga Kemunculan Sosok-sosok Ini

Setelah berada di Markas Koramil tersebut, kedua oknum anggota teroris tersebut lantas menyerahkan peralatan perang yang dibawanya kepada prajurit TNI.

Yang mengharukan, adalah seusai memberikan peralatan perang itu, salah satu dari kedua anggota KKB tersebut lantas menyerahkan sepucuk surat cinta.

Surat cinta itu berisikan ungkapan hati yang menyatakan kesetiaannya terhadap NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).

Bahkan kedua Anggota KKB tersebut secara lantang meminta teman-temannya untuk melakukan hal yang sama seperti yang dilakukannya saat ini.

"Kepada teman-teman yang ada di kampung-kampung, saya meminta untuk datang dan menyerahkan diri."

"Kita tidak disakiti, kita tidak diapa-apakan. Kita diterima dengan sangat baik oleh semua tentara dan polisi," ujar pria yang tak disebutkan namanya tersebut.

Sebagaimana yang tersiar dalam video viral tersebut, kedua pemuda itu datang ke Koramil 1804-07 Kambrawu, Kaimana, Provinsi Papua Barat.

Keduanya datang dengan mengenakan pakaian seadanya. Menggunakan baju kaus dan bercelana pendek. Di tangannya ada senjata yang biasa digunakan untuk berperang.

Seusai berkomunikasi dengan prajurit TNI yang ada di koramil tersebut, kedua pria berjenggot tipis itu lantas keluar dari ruangan.

Baca Juga: Makin Beringas Usai Dalangi Tewasnya Bripda Diego Rumaropen, Panglima KKB Papua Egianus Kogoya Mencak-mencak Ancam Buka Wilayah Perang Baru: Saya Tidak Takut Indonesia

Mereka melangkah ke halaman kantor koramil dan ditempat itulah keduanya menyerahkan peralatan perang.

Tak hanya itu, pria Anggota KKB berbaju putih mengungkapkan kembali tulisan yang tertuang dalam surat cinta tersebut.

Pria itu menyebutkan bahwa mereka telah sadar dari pelbagai tindakan anarkis yang dilakukannya selama ini.

Mereka tak ingin mengulanginya. Apalagi menyerang prajurit TNI-Polri yang sedang bertugas menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat serta kedaulatan NKRI.

Atas kesadarannya itulah keduanya pun langsung memutuskan untuk kembali ke pangkuan NKRI dan tak mau mengulangi perbuatannya.

Keduanya ingin hidup aman, bekerja dengan aman, bergaul pun dalam situasi yang aman dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Terbetik kabar bahwa kedua pria bekas anggota KKB tersebut baru menyerahkan diri setelah tindakan anarkis di wilayah Kaimana.

Kala itu, kenang kedua pria tersebut, mereka diajak untuk ikut dalam penyerangan ke markas Yonif 464 IB di wilayah Kaimana.

Lantaran menyadari bahwa tindakan tersebut tidak patut dilakukan, maka keduanya pun memilih untuk menghindar dari anggota KKB lainnya.

Baca Juga: Diduga Dibunuh KKB Papua, Bripda Diego Tewas Digeruduk Tiba-tiba Usai Dititipi Senjata yang Dibawa Rekannya, Kapolda Papua Murka Setengah Mati Tunjuk Sosok Ini

Setelah itu, keduanya memberanikan diri untuk menyerahkan diri kepada prajurit TNI Polri.

Namun sebelum menyerahkan diri ke Koramil 1804-07 Kambrauw, keduanya terlebih dahulu membuat sepucuk surat cinta.

Surat cinta itu berisi ungkapan hati sekaligus janji setianya kepada NKRI. Dalam janji setia itu, keduanya menyatakan tak ingin lagi melakukan tindakan yang melanggar hukum.

Tak akan lagi terlibat dalam tindakan kriminal serta ikut dalam berbagai pergolakan yang bertujuan memisahkan diri dari NKRI.

Pada bagian akhir dari video viral tersebut disebutkan bahwa kedua Anggota KKB tersebut menyerahkan diri pada 31 Maret 2022.

Selama ini mereka merupakan simpatisan TPNPB-OPM dan menjadi Anggota KKB aktif, maka saat ini mereka menyatakan telah kembali ke pangkuan NKRI. (*)