Banting Bayinya hingga Meninggal Dunia, Ibu di Surabaya Ini Minta Orang Tuanya Bungkam, Bukannya Sedih Malah Pilih Pergi Liburan ke Yogyakarta Bareng Suami, Begini Kata Polisi

Senin, 27 Juni 2022 | 13:42
istimewa/tribunjatim

seorang nenek di Surabaya lima hari tidur dengan jenazah cucunya Selasa (21/6/2022)

GridHot.ID - Ibu di Surabaya sungguh tega menganiaya bayi kandungnya.

Melansir tribunbatam.id, bayi berusia lima bulan tersebut dibanting sang ibu hingga tewas.

Lalu pelaku pun menitipkan sang bayi pada ibunya atau nenek korban.

Ibu kandung dari bayi lima bulan yang dibiarkan tewas membusuk di dalam rumah Jalan Siwalankerto Tengah, Siwalankerto, Wonocolo, Surabaya, Sabtu (25/6/2022), ditetapkan sebagai tersangka.

Kapolsek Wonocolo Polrestabes Surabaya Kompol Roycke Hendrik Fransisco mengungkapkan, tersangka bernama Eka Sari Yuni Hartini (26).

Tersangka diduga melakukan kekerasan terhadap korban atau anaknya yang berinisial ADO berusia lima bulan.

Pasalnya, ditemukan sejumlah bekas luka memar pada beberapa bagian tubuh korban.

Mulai dari kepala bagian belakang, hingga punggung.

Temuan tersebut, didasarkan pada hasil visum yang dilakukan oleh Tim Inafis Polrestabes Surabaya, pada Sabtu (25/6/2022).

Baca Juga: 'Sekarang Papa Punya Anak Polisi', Baru 2 Jam Dikabari Anaknya Lolos Bintara Polri, Sadly Terngiang-ngiang Ungkapan Terakhir Putranya yang Tewas Kecelakaan

"Bukan sekali saja (kekerasan), tapi itu berulang kali sebelumnya," ujarnya di Mapolsek Wonocolo, Minggu (26/6/2022).

Sementara itu, dilansir dari tribunjabar.id, seorang nenek di Surabaya lima hari tidur dengan jenazah cucunya. Kasus nenek tidur dengan jasad cucu yang meninggal dianiaya ibu kandung ini sudah ditangani polisi.

Sang cucu yang baru berusia 5 bulan itu meninggal dianiaya ibu kandungnya, Selasa (21/6/2022).

Teganya, kedua orangtua bayi itu malah pergi keluar kota setelah menganiaya bayi hingga meninggal atau Jumat (24/6/2022).

Jenazah bayi laki-laki berusia lima bulan itu ditemukan di dalam rumah Jalan Siwalankerto Tengah, Siwalankerto, Wonocolo, Surabaya, Sabtu (25/6/2022) malam.

Informasinya, saat diidentifikasi petugas Tim Inafis Polrestabes Surabaya, diduga bayi tersebut sudah dinyatakan meninggal sejak Selasa (21/6/2022).

Orang tua bayi, RI dan EA dikabarkan sedang pergi ke Yogyakarta untuk menghadiri sebuah acara, satu hari lalu, yakni pada Jumat (24/6/2022).

(TRIBUNJATIM.COM/ Luhur Pambudi)

Tersangka Eka Sari Yuni Hartini (26), ibu yang tega aniaya bayinya hingga tewas di Surabaya, Selasa (21/6/2022). Ibunda Eka akhirnya tidur dengan jenazah cucunya itu selama 5 hari.

Sedangkan, penemuan jasad bayi tersebut, dilaporkan oleh tuan rumah yakni nenek korban, yang diduga tidak kuat dengan aroma busuk dari jasad bayi.

Kanit Reskrim Polsek Wonocolo Polrestabes Surabaya, AKP Ristitanto mengungkapkan, proses penyelidikan atas temuan jasad bayi tersebut masih terus bergulir.

Baca Juga: Sosok Ini Beri Peringatan ke Ukraina, Jika Putin Tewas, Rusia akan Jadi Tetangga yang Mematikan, Apa Solusinya?

Sejumlah saksi sudah dimintai keterangan terkait temuan tersebut. Mulai dari keluarga hingga para tetangga.

"Penyelidikan masih berlangsung sejak semalam. Sejumlah saksi sudah kami periksa. Dalam waktu dekat kami lansir perkembangannya," ujar AKP Ristitanto, saat dikonfirmasi TribunJatim.com, Minggu (26/6/2022).

Sementara itu, menurut Ketua RT 7, Mashuri, kematian korban sudah diketahui oleh kedua orang tua dan nenek korban.

Namun, kedua orang tua korban sempat berpesan kepada sang nenek untuk tetap merahasiakan informasi kematian bayinya terhadap siapapun, termasuk ke kerabat dan tetangga.

"Sebelumnya memang (orang tua korban) sempat bilang ke orang tuanya (nenek korban), bahwa anak ini sudah meninggal, tapi gak boleh memberikan informasi kepada tetangga ataupun saudara," ujar Mashuri, pada awak media.

Diduga karena sang nenek sudah tidak kuat dengan aroma menyengat dari jasad, ia kemudian melaporkan perihal jasad bayi tersebut kepada para tetangga.

Sedangkan keberadaan orang tua korban, pasangan suami istri berinisial RI dan EA dikabarkan di Yogyakarta.

"Mungkin ibunya ini sudah gak kuat dengan baunya. Sehingga memberikan informasi kepada masyarakat yang ditemui pertama," pungkasnya.

Berdasarkan dokumentasi foto atas temuan jasad korban yang dilihat TribunJatim.com, bayi tersebut ditemukan dalam keadaan tubuh mulai menghitam sebagai pertanda proses pembusukan telah terjadi.

Baca Juga: Ingat Kasus Polisi Bakar Kekasih Gelap di Muara Enim? Kini Terungkap Fakta Mengerikan Brigpol Andriansyah, Pernah Lakukan Hal Keji Ini ke Korban Gara-gara Tak Nurut

Bayi tersebut masih mengenakan kaus dalam dan popok.

Posisi tubuhnya telentang di atas lapisan kain dan dikelilingi beberapa bantal berukuran kecil.(*)

Tag

Editor : Desy Kurniasari

Sumber TribunJabar.id, TribunBatam.id