GridHot.ID - Kapal induk terbaru India, INS Vikrant, dikabarkan akan segera dioperasikan.
Kapal induk tersebut awalnya akan dilengkapi dengan pesawat tempur MIG-29K Fulcrum.
Namun, ada informasi yang menyebutkan bahwa Angkatan Laut India sedang mengevaluasi pesawat tempur Rafale-M dan F-18 Super Hornet untuk beroperasi dari INS Vikrant.
Dilansir dari Eurasian Times, kandidat pesawat tempur lain yang mungkin akan beroperasi di kapal induk India masa depan adalah HAL Twin Engine Deck Based Fighter (TEDBF).
Pesawat tempur TEDBF masih dalam tahap penelitian dan pengembangandi bawah Kementerian Pertahanan, Badan Pengembangan Penerbangan (ADA).
TEDBF dapat dilihat sebagai penerus varian Angkatan Laut dari jet Tejas asli. Tejas adalah pesawat tempur ringan dengan mesin tunggal.
Dengan roda pendarat yang ditingkatkan, TEDBF dirancang khusus untuk Angkatan Laut India.
Ia juga memiliki sayap yang dapat dilipat dan dimodifikasi untuk peluncuran ketapel.
Bersama dengan pesawat tempur MRCA lainnya, kemungkinan Rafale-M, TEDBF akan digunakan sebagai pesawat tempur utama di INS Vikrant dan INS Vishal. INS Vishal adalah kapal induk ketiga yang direncanakan India.
Lebih penting lagi, tidak seperti pendahulunya, Tejas Mk2, TEDBF tidak akan menjadi usang karena penggunaan kompositnya yang tinggi sekitar 90%, harga yang lebih rendah, dan keandalan yang lebih tinggi.
Jet tempur TEDBF diproyeksikan akan menggantikan pesawat tempur MiG-29K Angkatan Laut India.
Untuk diketahui, pesawat tempur TEDBF merupakan turunan canard bermesin ganda dari jet tempur Tejas yang berbasis kapal induk dan multi-peran.
HAL dan Badan Pengembangan Aeronautika (ADA), sebuah badan otonom di bawah Kementerian Pertahanan India, sedang mengerjakan TEDBF bersama.
Defense Research and Development Organization (DRDO) melaporkan keberadaan TEDBF (Twin Engine Deck-Based Fighter) pada April 2020.
Mockup pesawat tersebut kemudian ditampilkan pada Februari 2021 di Aero India 2021.
Jet tempur masa depan diharapkan beroperasi dari kapal INS Vikramaditya dan INS Vikrant Angkatan Laut India, yang memiliki kemampuan lepas landas pendek tetapi membantu pemulihan. (*)