Find Us On Social Media :

Ngaku Disekap hingga Dipukuli Mantan Bosnya Selama 30 Hari, Sulaiman Eks Sopir Nindy Ayunda Bongkar Kronologi Kejadian, Istrinya Pilu Bongkar Efek Jangka Panjang yang Diderita Suaminya

mantan sopir Nindy Ayunda menjalani pemeriksaan di Polres Jakarta Selatan atas dugaan penyekapan dan penganiayaan

GridHot.ID - Kasus penyekapan mantan sopir pribadi Nindy Ayunda kini diketahui sudah naik status ke tahap penyidikan.

Mengutip Tribunjatim.com, Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Selatan Hangrengga mengungkapkan, pihaknya telah menerima Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP).

Sulaiman diduga menjadi korban penyekapan Nindy Ayunda hingga tidak diizinkan pulang.

Atas dugaan itu, istri Sulaiman, Rini Diana melaporkan Nindy Ayunda ke Polres Metro Jakarta Selatan pada 15 Februari 2021.

Dilansir dari gridstar.id, mantan sopir dari Nindy Ayunda, Sulaiman terlupakan mengalami penyekapan hingga pemukulan dari mantan majikannya.

Sulaiman juga mendatangi Polres Jakarta Selatan dugaan dugaan dan penyekapan yang dialaminya itu.

Sedangkan orang yang dilaporkan atas kasus tersebut adalah Nindy Ayunda.

Sulaiman mengatakan jika penyekapan terjadi karena ia dituding memata-matai mantan majikannya itu.

"Ya kasus ini, saya kan disekap karena saya telah memata-matai bos saya waktu kerja di…," kata Sulaiman pada Selasa (05/07/2022).

Baca Juga: Tak Nyaman Terus-terusan Diintai dan Diteror, Nikita Mirzani Bakal Jual Rumah Mewahnya, Segini Harga yang Ditawarkan Nyai

Fahmi Bachmid sebagai kuasa hukum Sulaiman menyarankan agar kliennya tidak menyampaikan secara rinci mengenai pelaku dari kasus tersebut.

Sulaiman mengaku disekap selama 30 hari di suatu tempat.

Sulaiman mengungkap kronologi kejadian dirinya mengalami penyekapan yang terjadi sekitar setahun yang lalu.

Ia mengatakan jika peristiwa penyekapan terjadi pada 11 Februari 2021.

Saat akan disekap, mata Sulaiman di tutup dan ia mengalami pemukulan di beberapa bagian tubuhnya.

"(Menggunakan) Dengan tangan saja, tangan kosong. Pakai alat (juga), enggak tahu alat apa. Karena, posisi saya kan, mata ditutup," ucap Sulaiman.

Dengan kondisi mata tertutup ia tak mengetahui pelaku yang melakukan pengujian tersebut.

Namun korban lain yang juga ada di ruangan itu mengetahui siapa pelaku yang melakukan pekerjaan.

Orang tersebut nantinya akan menjadi saksi karena juga merupakan korban dari pelaku yang sama.

Baca Juga: Polisikan Nikita Mirzani, Dito Mahendra Digosipkan Sudah Nikah Siri dengan Nindy Ayunda, Sosok Ini Beberkan Fakta Soal Kebaya Pesanan Janda Askara

"Tahu pada akhirnya. Ada yang tahu. Karena, selain dia seseorang yang juga sama-sama, yang kebetulan tidak ada penutup dan dia yang menjelaskan (ke penyelidikan)," ucap Fahmi.

Selama 30 hari mengalami penyekapan, Sulaiman tak bisa bertemu dengan anak dan istrinya.

Bahkan untuk keluar dari tempat itu ia harus disertai dengan beberapa orang.

"Hampir 30 hari dia tidak bisa pulang, dia tidak bisa bertemu dengan istrinya, tidak bisa bertemu dengan anaknya, bahkan dia keluar dari satu tempat harus ditemani oleh beberapa orang.

Artinya, kemerdekaan dia sebagai manusia telah dirampas," kata Fahmi.

Dampak yang dialami Sulaiman usai mengalami penyekapan itu pun dirasakan hingga saat ini.

Istri dari Sulaiman, Rini Diana mengatakan ada banyak perubahan yang dialami sang suami.

"Efeknya lama sampai sekarang. Karena, suami saya jadi kayak orang tulalit, sering sakit kepala, dan itu berimbas ke pekerjaan. Karena dia sering lupa. Harusnya dia pergi ke mana, dia harus belok ke mana, tapi belok ke mana," kata Rini Diana.

Karena kondisinya, Sulaiman sulit mendapatkan pekerjaan dan berdampak pada perekonomian keluarga.

Baca Juga: 'Sudah Unfollow?' Bukti Hubungannya dengan Nikita Mirzani Kandas Terungkap, John Hopkins Kepergok Lakukan Hal Mengejutkan Ini hingga Bikin Netizen Tanah Air Berikan Selamat pada Sang Mantan Pembalap

"Jadi, untuk mencari pekerjaan itu susah. Bos enggak akan mau menerima orang yang agak tulalit. Berimbasnya ke belakang. Dan, yang bikin saya sedih itu, ya sering sakit kepala. Siapa sih istri yang enggak sedih melihat suaminya seperti ini biasanya? dia tidak seperti itu," tutur Rini,

Sebelumnya, Rini Diana melaporkan Nindy Ayunda ke Polres Metro Jakarta Selatan pada 15 Februari 2021.

Rini melaporkan jika sang suami, Sulaiman menjadi korban dugaan penyekapan Nindy Ayunda.

Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor LP/904/II/YAN2.5/2021/SPKT PMJ dengan Pasal 333 Kitab Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang serangan terhadap Kemerdekaan Orang.(*)