Gridhot.ID - Rusia memang terkenal akan kekuatan perangnya yang luar biasa.
Bahkan dikutip Gridhot dari Kompas.com, di era modern di tahun 2022 ini, Rusia masih sempat-sempatnya melaksanakan perang ke tetangganya, Ukraina.
Peperangan keduanya bahkan tak ada tanda-tanda mereda sedikitpun.
Padahal berbagai negara sudah berusaha menengahi karena peperangan keduanya diketahui membuat krisis di berbagai belahan bumi.
Kebiasan Rusia melakukan perang ini memang cukup unik.
Pernah ada suatu kisah di mana, Rusia yang sudah terlalu sibuk perang, sampai melupakan kosmonot atau antariksawannya di luar angkasa.
Namanya adalah Sergei Krikalev yang sempat terlantar di luar angkasa akibat sempat dilupakan negaranya sendiri.
Dikutip Gridhot dari Intisari-online, kisah Sergei Krikalev berawal pada tahun 1988, Uni Soviet mengirim kosmonot elit untuk melakukan eksperimen dan rotasi ilmiah.
Kosmonot Krikalev yang saat itu berusia 46 tahun pun memasuki stasiun ruang angkasa.
Setelah misi selesai, para kosmonot langsung kembali ke bumi.
Berkat prestasinya, Krikalev kembali dikirim ke ruang angkasa pada 18 Mei 1991.
Usai Krikalev dan koleganya dikirim ke ruang angkasa, semua berjalan normal.
Namun setelah menyelesaikan misi dalam beberapa bulan, mereka tidak bisa kembali ke bumi.
Hal itu karena para kosmonot tidak menerima perintah untuk kembali ke bumi.
Rupanya pada saat itu di Rusia sedang terjadi perang kudeta tanggal 26 Desember 1991.
Rezim Soviet runtuh dalam semalam pecah menjadi 15 negara.
Manajemen administrasi kacau, dan negara-negara terpecah.
Peristiwa ini mengakibatkan timbulnya kerusuhan politik sangat tragis, hingga Krikalev terlupakan.
Untungnya, dia ditemani seorang kosmonot bernama Volkov yang baru saja tiba di ruang angkasa untuk melakukan misi lain.
Selama lebih dari satu tahun, negara-negara bekas Uni Soviet sibuk memecah belah menjadi negara merdeka.
Rusia yang waktu itu terlahir, sibuk mengelola negara sampai mereka lupa memiliki kosmonot yang masih berada di ruang angkasa.
Untungnya, NASA mencoba mengangkut pesawat ruang angkasa yang membawa bahan-bahan dasar ke astronot yang terjebak.
Dilansir dari Kompas.com, tak sampai setahun, tepatnya pada Maret 1992, Rusia baru ingat memiliki dua kosmonot di ruang angkasa.
Akhirnya mereka mengirim pesawat ruang angkasa untuk membawa dua kosmonot itu kembali ke bumi.
Maret 1992, Krikalev keluar dari kapsul ruang angkasa setelah terdampar 311 hari di ruang angkasa.
Saat sampai di bumi, Krikalev tidak tahu apa yang terjadi, termasuk berakhirnya Uni Soviet.
Namun, dia terus mengabdi sebagai antariksawan.
Dia terus bekerja dan dipuji sebagai pahlawan Rusia dan pahlawan Soviet, berdasarkan kinerjanya di bidang penerbangan.
Tahun 2007, setelah menyelesaikan enam misi, Krikalev pensiun dan mengumpulkan 803 hari di ruang angkasa.
(*)