Gridhot.ID - Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua kembali menunjukkan kebrutalan mereka.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, KKB Papua diketahui baru saja melakukan penyerangan di Kampung Nogoliat, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua.
Penyerangan ini terjadi pada Sabtu, 16 Juli 2022.
Dilaporkan 10 orang warga tewas akibat penyerangan ini.
Selain luka tembak, beberapa di antaranya bahkan mengalami luka senjata tajam.
Salah seorang korban ternyata merupakan warga Palu yang sedang berada di sana.
Jenazah langsung dipulangkan ke rumah duka beberapa saat usai kejadian tersebut ditangani aparat berwajib.
Dikutip Gridhot dari Tribun Palu, suasana haru menyelimuti keluarga, saat pemakaman jenazah warga Palu, Sulteng, Mahmud Ismaun (53) yang meninggal ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, Senin (18/7/2022) siang.
Kejadian penembakan itu terjadi di Kampung Nogolait, Kabupaten Nduga, Papua, pada Sabtu (16/7/2022) Pukul 09.15 waktu setempat.
Jenazah almarhum diterbangkan ke Kota Palu, dengan menggunakan pesawat Lion Air.
Lalu dikebumikan di pemakaman keluarga di Jl Anoa, Kecamatan Tatura Utara, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Senin (18/7/2022).
Pantauan TribunPalu.com, keluarga maupun kerabat dan warga, turut melakukan iring-iringan untuk menghantarkan jenazah.
Yakni dari rumah duka di Jl Tg Angin, kemudian di Shalatkan di Masjid Jami Darusaalam di Jl Emy Saelan, sebelum menuju ke tempat pemakaman.
Usai dikebumikan, isak tangis keluarga pecah di lokasi pemakaman tersebut.
Nampak wanita muda dengan mengenakan pakaian hitam berlapis kemeja putih dan jilbab hitam, tak kuasa membendung air matanya.
Sehingga beberapa orang disekitarnya, mencoba menenangkan untuk mereda kesedihannya.
Di tempat itu juga, nampak Istri dari Bupati Nduga, Papua, Ance Marjun Moomin Gwijangge hadir dalam prosesi pemakaman jenazah.
Dengan mengenakan pakaian hitam sambil menenteng tas warna biru, dan mengenakan masker putih.
Istri Bupati Nduga dengan rambut sebahu itu, berdiri di samping pemakaman almarhum.
Turut menemani seorang wanita dengan berpakaian abu-abu batik, dan mengenakan jaket putih.
Nampak istri bupati mendo'akan almarhum, sambil sesekali mengusapkan air matanya menggunakan tangan.
"Iya itu istri Bupati Nduga. Beliau bersama rombongan turut menghantarkan jenazah," ujar Hidayat, salah seorang keluarga Almarhum.
"Kami selaku keluarga tentu menyampaikan terimakasih juga, karena selama ini almarhum kan tinggal di rumahnya juga, jadi sopir di sana," tuturnya menambahkan.
Informasi dihimpun TribunPalu.com, selain warga Palu, juga terdapat sembilan warga sipil lainya tewas akibat penembakan dilakukan kelompok Separatis atau KkB Papua.
(*)