Find Us On Social Media :

Panglima KKB Papua Egianus Kogoya Kerjasama dengan Seorang Pecatan TNI untuk Lakukan Pembantaian di Nduga

Diduga KKB Papua Pimpinan Egianus Kogoya dilaporkan menembaki warga sipil secara membabi buta di Kampung Nanggolait, Kabupaten Nduga.

Gridhot.ID - Pembantaian yang dilakukan KKB Papua di Nduga kini sedang diselidiki aparat TNI dan Kepolisian.

Dikutip Gridhot dari Tribun Palu, kini dilaporkan 11 orang tewas akibat pembantaian tersebut.

Beberapa di antara korban nyatanya merupakan warga rantau yang sedang berada di lokasi.

Kepolisian pun mulai melakukan penyelidikan mendalam terkait kasus ini.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Kepolisian Daerah (Polda) Papua mengungkap adanya keterlibatan Egianus Kogoya dan Yotam Bugiangge dalam tragedi pembantaian warga sipil di Nduga yang menewaskan 11 orang.

Egianus yang diidentifikasi sebagai pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Nduga dan Yotam yang merupakan pecatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) disebut sebagai otak dalam pembantaian itu.

"Jumlah mereka sudah kita kantongi, mereka sudah bergabung, Egianus (Kogoya) dan Yotam (Bugiangge)," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Papua, Kombes Faizal Ramadhani saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (19/7/2022).

Keterlibatan keduanya terungkap setelah Satgas Damai Cartenz dan TNI berhasil melakukan olah tempat kejadian perkara dan menanyai beberapa saksi yang sempat melihat tragedi berdarah itu.

Korban yang selamat pun sudah bisa memberi keterangan kepada polisi untuk mengungkap pelaku pembantaian.

Baca Juga: Menghindari Wartawan, Semua Anggota Gen Halilintar Bungkam, Sikap Ibu Thoriq Disodori Pertanyaan Soal Pertemuan dengan Anak Fuji Anak Haji Faisal Jadi Sorotan

Faizal menyampaikan, saat hendak mengevakuasi jenazah terakhir di Kampung Nogolait, aparat keamanan selalu diganggu dan terlibat kontak senjata dengan KKB selama tiga hari.

"Kita diganggu terus, mereka berdua (Egianus dan Yotam) memang terlihat," kata dia.

Yotam merupakan pecatan TNI yang kabur dari kesatuannya sejak 21 Desember 2021.

Saat kabur, ia berpangkat Prada dan membawa satu pucuk senjata api SS-2 V1.

Seperti diberitakan sebelumnya, KKB melakukan pembantaian terhadap warga sipil di Kampung Nogolait, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu (15/7/2022).

Akibatnya, 11 warga tewas sementara dua lainnya luka-luka.

Identitas korban yang meninggal adalah Yulius Watu, Hubertus Goti, Daeng Marannu, Taufan Amir, Johan, Alex, Yuda Nurusingga, Nasjen, Mahmut Ismain dan Eliaser Baner.

Sementara dua korban yang mengalami luka-luka adalah Sudirman dan Hasdin.

Seluruh korban, selain Eliaser Baner, dievakuasi ke Timika, Kabupaten Mimika, pada Sabtu sore.

Baca Juga: Kedatangannya ke Indonesia Disambut Jokowi, Ramos Horta Presiden Timor Leste Lanjut Lakukan Hal Ini di NKRI dalam Kunjungannya Kali Ini

Korban terakhir, Roy Manampiring baru diketahui keberadaannya dari laporan masyarakat pada Senin (17/7/2022).

Pada Rabu (19/7/2022) dini hari, jenazahnya dapat dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Kenyam.

(*)