Find Us On Social Media :

'Tersangka Kematian Bridagir J Pasti Ketemu!' Sudah Disetujui Otopsi Ulang, Mantan Kabareskrim Minta Masyarakat Percaya Polisi, Citra Polri Dipertaruhkan?

Mantan Kabareskrim Polri Susno Duadji turut berkomentar soal penembakan yang menewaskan Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo

Gridhot.ID - Polisi masih mendalami penyebab kematian Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo pada 8 Juli lalu.

Ada berbagai dugaan yang masih belum terungkap di kasus kematian Brigadir J, salah satunya dugaan dari pihak keluarga soal pembunuhan berencana.

Diketahui, pihak kuasa hukum keluarga telah melaporkan dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J ke Bareskrim Polri.

"Laporan kita sudah diterima, tadi kita melaporkan sebagaimana dijelaskan. Laporan kita soal pembunuhan berencana Pasal 340 (KUHP), kemudian ada pasal pembunuhan, ada pasal penganiayaan juncto Pasal 55 dan Pasal 56, kemudian ada soal pencurian dan soal peretasan," ujar pengacara keluarga Brigadir J, Johnson Panjaitan, di Bareskrim, Jakarta Selatan, Senin (18/7/2022).

Dugaan pembunuhan berencana itu membantah penjelasan Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan di awal kejadian yang menyatakan Brigadir J tewas karena tembakan.

Mantan Kabareskrim Polri Komjen (Purn) Susno Duadji yakin kasus dugaan pembunuhan berencana dan penganiayaan terhadap Brigadir J akan berujung di pengadilan.

Dengan catatan, kasus yang menewaskan ajudan Irjen Ferdy Sambo tersebut tidak ada rekayasa.

"Sepanjang tidak direkayasa, saya yakin gitu, ini akan sampai ke pengadilan dan tersangkanya ketemu," kata Susno Duadji di Sapa Indonesia Malam Kompas TV, Jumat (22/7/2022).

Namun, Susno meyakini kasus ini akan diselesaikan secara adil karena Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah memberikan statement secara langsung untuk perkara ini.

Baca Juga: Kematian Brigadir J Diduga Direkayasa, Kompolnas Temukan Bekas Tembakan dan Darah yang Dibersihkan di Rumah Dinas Irjen Ferdy Sambo: Barang Bukti Ada di TKP

"Kalau sekarang ini tidak mungkin, karena Kapolri langsung yang sudah memberi statement, kemudian Kapolri itu adalah simbol dari institusi Polri, nah kalau kita enggak percaya pada Kapolri, sama siapa lagi," ucap Susno.

"Dan presiden langsung sudah berbicara, kalau enggak percaya sama presiden, ya sama siapa lagi? Masak harus percaya sama Presiden negara lain."