GridHot.ID - Kasus kematian Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J hingga kini masih menjadi sorotan publik.
Melansir TribunNewsmaker.com, kasus ini sampai menyita perhatian Presiden Jokowi dan meminta kasus penembakan Brigadir J di rumah Kadiv Propam nonaktif, Irjen Ferdy Sambo, diusut tuntas secara transparan.
Presiden meminta kasus ini diselesaikan tanpa ada yang ditutupi.
“Saya sudah sampaikan usut tuntas. Buka apa adanya. Jangan ada yang ditutup-tutupi!” kata Presiden Jokowi di Pulau Rinca, Nusa Tenggara Timur, Kamis (21/7/2022).
Terbaru, Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi membenarkan laporan orangtua Brigadir J atas kematian anaknya tersebut naik penyidikan.
"Betul, sudah (laporan pembunuhan berencana Brigadir J, red) naik penyidikan," ujar Andi saat dikonfirmasi wartawan pada Jumat (22/7/2022).
Dilansir dari Kompas TV, peningkatan status perkara dari penyelidikan ke penyidikan ini melalui proses gelar perkara yang dilakukan oleh penyidik Bareskrim Polri hari ini (22/07/2022).
Hari ini penyidik Bareskrim Mabes Polri juga memeriksa keluarga Brigadir Yosua di Polda Jambi.
Penasihat hukum keluarga Brigadir Yosua Hutabarat menyebut ada luka jeratan di leher almarhum.
Bukti ini memperkuat dugaan pembunuhan berencana terhadap brigadir Yosua Hutabarat.