Gridhot.ID - Jet tempur KF-21 Boramae hasil buatan Korea Selatan akhirnya lepas landas.
Dikutip Gridhot dari Tribunnews, jet tempur hasil kerja sama dengan Indonesia tersebut terbang pada 19 Juli 2022.
Pesawat yang masih dalam prototipe itu melakukan penerbangan selama 33 menit dari pangkalan udara Sacheon.
Meski pilotnya sempat gugup, namun penerbangannya akhirnya berakhir dengan lancar.
Presiden Jokowi pun akhirnya menghampiri Korea Selatan untuk membahas proyek kerja sama tersebut.
Dikutip Gridhot dari Kompas TV, Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol dan Presiden Indonesia Joko Widodo mengadakan pertemuan puncak di Seoul, Kamis (28/7/2022), menegaskan kembali komitmen mereka untuk bekerja sama erat hingga selesainya proyek jet tempur KF-21 Boramae.
Melansir Yonhap, kedua pemimpin juga sepakat untuk memperkuat kerja sama di bidang keamanan ekonomi.
“Hari ini, saya dan Presiden Jokowi sepakat untuk lebih memperkuat kerja sama strategis kedua negara seiring dengan perubahan keadaan internasional,” kata Yoon, merujuk pada panggilan akrab Joko Widodo, saat membacakan pernyataan bersama pada konferensi pers bersama.
Di sektor pertahanan, kedua pemimpin merayakan keberhasilan uji terbang pertama jet tempur KF-21 Boramae yang dikembangkan bersama dan menegaskan kembali komitmen mereka untuk bekerja sama erat sampai selesainya proyek jet tempur tersebut.
Yonhap melaporkan, Indonesia belum membayar biaya proyek sesuai kesepakatan awal, karena sebab kesulitan ekonomi.
Menurut kantor Yoon, Jokowi mengusulkan Yoon mengadakan konsultasi untuk menyelesaikan masalah pembayaran selama KTT.
Dengan Presiden Indonesia menyatakan kesediaannya untuk membahas masalah ini, kedua belah pihak akan mempercepat pembicaraan tingkat kerja mengenai masalah ini, kata kantor kepresidenan.
Selama pertemuan puncaknya dengan Yoon, para pemimpin membahas cara-cara untuk meningkatkan kerja sama praktis antara negara mereka. Ini termasuk dalam keamanan ekonomi, infrastruktur, pertahanan dan lingkungan, menurut kantor kepresidenan Korea Selatan.
Jokowi tiba pada Rabu (27/7) untuk kunjungan resmi dua hari yang mencakup pertemuan dengan pengusaha dan kunjungan ke pusat penelitian Hyundai Motor.
Indonesia adalah satu-satunya anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara ASEAN yang memiliki kemitraan strategis khusus dengan Korea Selatan, menyumbang 41 persen dari populasi dan 34 persen dari total produk domestik bruto ASEAN.
(*)