Find Us On Social Media :

'Dua Orang Dibunuh', Singgung Soal Perbuatan Paulus Waterpauw Saat Masih Jadi Kapolda, KKB Papua Ancam Tembak Mati Mantan Petinggi Polri

Mantan Kapolda Paulus Waterpauw (kanan) diancam KKB Papua

GridHot.ID - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua tampaknya makin berani.

Melansir tribunpalu.com, KKB Papua kini bahkan mengisyarakatkan bahwa warga dan aparat TNI-Polri tak lagi menjadi sasaran utama.

Tetapi, ancaman serius malah dilemparkan KKB Papua kepada para pejabat.

Dilansir dari Surya.co.id, KKB Papua baru-baru ini mulai berani mengancam akan membunuh Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw.

Dalam video ancaman KKB Papua yang viral tersebut, mereka menyinggung perbuatan Paulus Waterpauw saat masih menjabat Kapolda Papua.

Mereka mengaku dua anggotanya dibunuh oleh Waterpauw.

Dua Anggota KKB yang dihabisi oleh Paulus Waterpauw itu adalah Musa Markus Tabuli dan Hubertus Maben.

"Dua orang ini dibunuh Paulus Waterpauw selama menjabat sebagai Kapolda Papua. Ini baru dua kasus yang dia lakukan," kata seorang pria saat membacakan pernyataan sikap KKB Papua Kodap IV Sorong Raya, Papua Barat.

Seperti dilansir dari Tribun Palu dalam artikel 'Nyawa Pejabat Ini Terancam, KKB Papua Sebut akan Tembak Mati: Dia Bunuh Dua Anggota Kami'.

Baca Juga: Dikawal Anak Buahnya yang Tenteng Senjata Api, Panglima KKB Papua Egianus Kogoya Koar-koar Beri Ultimatum ke Pemerintah: Mau Ditembak Mati Atau Lanjutkan Pemekaran

Video yang berisi pernyataan sikap KKB Papua tersebut, kini viral di media sosial.

Pernyataan sikap itu dibuat di Markas KKB Sarukun, tertanggal 11 Juli 2022 oleh Bayeryansen Koju, Komandan Operasi, Brigjen Deni Mos sebagai Panglima Daerah, Lekagak Telenggen sebagai Komandan Operasi Umum se-Tanah Papua, dan Goliat Tabuni sebagai Panglima Tinggi.

Disebutkan bahwa tak hanya Paulus Waterpauw yang menjadi target KKB Papua, tetapi juga para pejabat lain yang diketahui mendorong pembentukan DOB ( Daerah Otonomi Baru ) di Papua.

Pembentukan daerah otonom baru tersebut, katanya, merupakan rencana pemerintah pusat untuk memperbanyak dan atau mempertebal jumlah prajurit TNI Polri di Papua.

Karena itu, kata pria tersebut, rencana itu ditolak karena upaya yang dilakukan itu hanya untuk memperkokoh kekuasaan Indonesia di Tanah Papua.

"Kami bangsa Papua menolak semua rencana pemerintah Indonesia untuk Papua. Kami tidak mau Papua terus dijajah oleh bangsa kolonial," ujarnya.

Dalam video viral tersebut, KKB Papua juga menyebutkan bahwa para pejabat yang diketahui mendukung pembentukan daerah otonomi baru di Papua, akan menjadi target anggota KKB.

"Kami akan tembak mati para pejabat itu, karena mendukung pemerintah kolonial yang menjajah Papua," ujar pria yang membacakan surat pernyataan itu.

Dibacakan pula, bahwa surat pernyataan itu akan dikirim juga ke TPNPB-OPM sebagai induk organisasi pejuang Papua merdeka dan pimpinan tinggi TPNPB-OPM di Victoria, Inggris.

Baca Juga: Mencekam, Diperlakukan Bak Penjahat yang Akan Segera Dihabisi, Beredar Video Warga Sipil Diadili KKB Papua di Tengah Hutan dan Ditodong dengan Senjata Api hingga Dipaksa Lakukan Ini

Video berdurasi singkat itu menuai beragam komentar nitizen. Ada yang pro TNI Polri, ada juga yang memihak KKB Papua.(*)