Gridhot.ID - Boyband grup asal Korea Selatan BTS memang tak hanya menjadi fenomena luar biasa di industri hiburan, namun juga ekonomi dunia.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, BTS dilaporkan telah berhasi menciptakan lapangan kerja dan berkontribusi hingga miliaran dollar AS.
Per tahunnya, BTS berhasil menyumbangkan Rp71 triliun ke Korea Selatan.
Hal ini tentu membuat Korea Selatan menganggap BTS sebagai aset negara yang harus mereka jaga.
Beberapa perlakuan spesial pun diusahakan pemerintah Korea Selatan untuk para anggota BTS.
Salah satunya terkait wajib militer.
Dikutip Gridhot dari Kontan, menteri pertahanan Korea Selatan mengatakan, BTS mungkin masih dapat tampil untuk konser di luar negeri saat menjalani wajib militer.
Saat ini, isu jangka waktu pelaksanaan wajib militer dari dua tahun menjadi 3 minggu memang tengah menjadi perdebatan hangat di Negeri Ginseng itu.
Melansir Reuters, masalah ini semakin menjadi fokus utama di mana anggota tertua BTS, Jin, akan berusia 30 tahun tahun depan. Di bawah revisi undang-undang 2019, bintang K-pop yang diakui secara global diizinkan untuk menunda layanan mereka hingga berusia 30 tahun.
Wajib militer sangat kontroversial di Korea Selatan di mana semua pria berbadan sehat berusia antara 18 dan 28 harus memenuhi tugas mereka sebagai bagian dari upaya untuk mempertahankan diri dari senjata nuklir Korea Utara.
Selama bertahun-tahun, beberapa pihak dikecualikan dari kebijakan ini, baik diizinkan untuk menunda ikut wajib militer atau melakukan wajib militer dengan jangka waktu yang lebih pendek.
Beberapa di antaranya adalah pemenang medali Olimpiade dan Asian Games serta musisi dan penari klasik yang memenangkan hadiah utama di kompetisi tertentu.
Parlemen sekarang sedang memperdebatkan RUU yang akan mempersingkat dinas militer untuk bintang Kpop.
Menteri Pertahanan Lee Jong-sup, berbicara di sesi parlemen, mengatakan bahwa dengan membiarkan BTS terus tampil, militer dapat melayani kepentingan nasional tanpa mempengaruhi sumber daya personel yang sudah menyusut karena tingkat kelahiran yang rendah.
Manajemen BTS, Big Hit, tidak menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
"Bahkan jika mereka bergabung dengan militer, akan ada cara untuk memberi mereka kesempatan berlatih dan tampil bersama jika ada jadwal konser di luar negeri," kata Lee.
Dia menambahkan, "Karena banyak orang sangat menghargai (artis yang mengabdi) di militer, itu dapat membantu meningkatkan popularitas mereka lebih banyak lagi."
Band beranggotakan tujuh orang ini mengumumkan istirahat pada bulan Juni dari kegiatan musik grup untuk mengejar proyek solo. Mereka juga mengaku kelelahan.
Pada bulan April, seorang pejabat Big Hit mengatakan beberapa anggota mengalami "masa sulit" karena ketidakpastian atas debat parlemen, sehingga menyerukan agar segera ada keputusan terkait hal tersebut.
Sejak debut mereka pada tahun 2013, BTS telah menjadi sensasi di seluruh dunia dengan lagu-lagu hits dan kampanye sosial mereka yang bertujuan untuk memberdayakan kaum muda.
BTS menjadi band Asia pertama yang memenangkan Artist of the Year di American Music Awards tahun lalu, dan mereka bertemu dengan Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih pada bulan Mei untuk membahas kejahatan rasial yang menargetkan warga Asia.
Sebuah think tank Korea Selatan memperkirakan pada tahun 2018 bahwa BTS akan membawa manfaat ekonomi sebesar 56 triliun won (US$ 43 miliar) antara tahun 2014 dan 2023.
(*)