Find Us On Social Media :

'Seolah Mereka Satu Rombongan', Semula Dikira Berangkat di Hari yang Sama dari Magelang, Komnas HAM Beberkan Kronologi Sementara Kasus Kematian Brigadir J

Babak baru pengungkapan kasus kematian Brigadir J yang merupakan ajudan Irjen Ferdy Sambo, Komnas HAM pegang foto tentang kegiatan di Magelang, Jawa Tengah.

Tak berselang lama, Sambo terekam CCTV ke luar dari rumah pribadinya. Namun, baru beberapa menit meninggalkan rumah pribadi, mobil Sambo terlihat putar balik menuju rumah dinas.

Berdasarkan keterangan yang diterima Komnas HAM, saat itu Sambo ditelepon Putri lantaran ada insiden penembakan yang menewaskan Brigadir J.

Lebih lanjut, Damanik menyampaikan, CCTV kemudian merekam Putri keluar dari rumah dinas menuju rumah pribadi sambil menangis.

Baca Juga: Serda Ucok si Mantan Anggota Kopassus yang Pernah Terobos Lapas Cebongan untuk Habisi Nyawa 4 Preman Ngaku Siap Tangkap Pembunuh Brigadir J Hidup atau Mati: Kami Pasti Bisa!

"Kelihatan di CCTV Ibu PC (Putri Candrawathi) kembali lagi ke rumah pribadi, tampak wajahnya seperti menangis," ujar Damanik.

Brigadir J terlihat mengacungkan senjata

Kesaksian ajudan Ferdy Sambo, Ricky yang pada saat kejadian ada di kamar lantai bawah, mengatakan bahwa Brigadir J sempat mengacungkan senjata ke atas.

Namun, Ricky mengaku tak melihat siapa yang ada di lantai atas.

"Kesaksian dia (Ricky), dia hanya mendengar jeritan, kemudian dia keluar, melihat Yosua mengacungkan senjata ke atas, tapi dia tidak melihat siapa yang di atas," ujar Damanik, seperti diberitakan Kompas TV (6/8/2022).

Kemudian, Ricky bersembunyi di balik kulkas dan baru muncul setelah suara tembak-menembak mereda.

"Setelah tembak-menembak itu reda, dia baru keluar dan melihat itu ternyata Richard dan Yosua," ujar Damanik. (*)